Berita

Wakil Ketua DPD, Tamsil Linrung/Ist

Politik

Senator Sulsel Ajak Indonesia Renungi Kisah Negeri Saba

SENIN, 31 MARET 2025 | 19:38 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Wakil Ketua DPD, Tamsil Linrung, menyoroti kisah negeri Saba’ sebagai refleksi bagi Indonesia dalam menyongsong era kemakmuran yang berkelanjutan. 

Dalam khutbah Idulfitri di Matraman Raya, ia menegaskan bahwa kejayaan sebuah bangsa tidak hanya ditentukan oleh limpahan sumber daya, tetapi juga oleh keberlanjutan dan solidaritas sosial yang menopang.  

"Saba’ adalah epos peradaban paling maju di zaman itu. Tanahnya subur dengan sistem irigasi yang canggih. Kisah kemakmurannya masyhur mengisi sejarah kolosal. Namun Saba' runtuh. Bukan karena kekurangan sumber daya. Melainkan karena mereka mengabaikan nilai-nilai keberlanjutan dan kehilangan solidaritas sosial," seru Tamsil Linrung di hadapan ribuan jamaah, Senin, 31 Maret 2025.  


Ia menjelaskan bahwa Al-Qur’an menggambarkan Saba’ sebagai negeri yang kaya raya dan berlimpah sumber daya, tetapi kehancurannya menjadi pelajaran bagi bangsa-bangsa setelahnya.  

"Saba’ diberkahi dengan kebun-kebun anggur yang hasil panennya melimpah, kehidupan yang tentram, dan tanah yang subur. Namun, penduduknya kehilangan dimensi spiritual, menanggalkan kebersamaan, dan membiarkan solidaritas meranggas. Akibatnya, mereka terjerembab dalam bencana yang meluluhlantakkan segalanya," ujarnya.  

Menurut Tamsil, kisah Saba’ harus menjadi pengingat bagi Indonesia agar tidak terperangkap dalam kesalahan yang sama. Dengan kekayaan alam yang jauh lebih besar, Indonesia berpotensi menjadi bangsa besar yang makmur dan berdaulat. Namun, tanpa pemerataan dan keberlanjutan, potensi ini bisa berubah menjadi bumerang.  

"Indonesia adalah negeri dengan anugerah yang tak terhingga. Jika Saba’ digambarkan dalam Al-Qur’an sebagai negeri kaya raya, maka kita tidak perlu berimajinasi untuk membayangkan Saba', karena Indonesia lebih dari Saba’," lanjutnya.  

Tamsil menekankan bahwa Idul Fitri bukan sekadar perayaan kemenangan, melainkan juga momentum untuk menata langkah ke depan dan membangun komitmen kebangsaan yang lebih kokoh.  

"Kita telah melewati festival spiritual selama sebulan penuh. Ramadan mengajarkan tentang solidaritas sosial, tenunan kemanusiaan yang menghubungkan satu sama lain dalam simpul kebersamaan," imbuhnya.  

Sebagai mantan pimpinan Badan Anggaran DPR, Tamsil melihat bahwa kebijakan strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, seperti program Makanan Bergizi Gratis, merupakan langkah konkret untuk memastikan keseimbangan antara kemakmuran dan keadilan sosial.  

"Formula kemakmuran harus dibangun di atas fondasi solidaritas. Kita memiliki sumber daya besar yang harus dikelola dengan bijak. Sejarah membuktikan, kejayaan suatu bangsa bergantung pada kemampuannya mengelola kekayaan alam dan menjaga keseimbangan sosial," tegasnya.  

Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan Idul Fitri sebagai refleksi sekaligus aksi nyata dalam membangun keadilan dan keberlanjutan.  

"Sebagai ekspresi syukur, pemerintahan Presiden Prabowo telah menabuh strategi kemakmuran yang berkeadilan—Indonesia yang berdaulat secara ekonomi, sejahtera secara sosial, dan kokoh dalam solidaritas kebangsaan," terang senator asal Sulawesi Selatan ini.  

Distribusi kekayaan yang lebih adil, menurutnya, bukan sekadar kebijakan teknokratis, tetapi bagian dari arsitektur besar dalam membangun peradaban.  

"Reformasi fiskal dan redistribusi sumber daya adalah dua pilar utama yang menopang arsitektur kemakmuran yang dikumandangkan oleh Presiden Prabowo," tandas Tamsil Linrung.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya