Berita

Upacara pelepasan tiga jenazah anggota polisi di RS Bhayangkara Polda Lampung/RMOLLampung

Hukum

Dugaan Setoran Judi Sabung Ayam Way Kanan Perlu Dibuktikan

JUMAT, 21 MARET 2025 | 18:59 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Dugaan adanya setoran judi sabung ayam di Way Kanan kepada Polsek Negara Batin, Lampung perlu dibuktikan agar tidak menjadi fitnah liar.

Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Saputra Hasibuan merespons pernyataan Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar soal pengakuan oknum TNI penembak 3 anggota polisi yang menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

Dikatakan Kapendam, keterangan oknum TNI yang diperiksa, ada setoran praktik judi sabung ayam yang mengalir ke Polsek.


"Harus paham bahwa korban sudah meninggal semuanya, jadi soal dugaan menerima setoran harus dibuktikan sehingga tidak menimbulkan fitnah terhadap orang yang sudah meninggal," kata Edi dalam keterangannya, Jumat, 21 Maret 2025.

Menurut Edi, kejelasan informasi menjadi hal yang krusial di tengah situasi yang cukup memanas antara dua institusi negara ini.

Ditreskrimum Polda Lampung juga diminta mengikuti perkembangan penyelidikan yang dilakukan Pomdam guna memastikan keseimbangan informasi. Tanpa pengawalan Polri, kata Edi, ada potensi narasi yang berat sebelah dan dapat menyesatkan opini publik.

"Kami minta k Polda Lampung mengecek kebenarannya atau memberikan klarifikasi bahwa faktanya demikian atau tidak, karena korban ini sudah meninggal," tandasnya. 

Tiga anggota Polisi meregang nyawa ditembak oknum TNI saat menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung, Senin, 17 Maret 2025..

Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, bersama dua anggotanya, Bripka Petrus dan Bripda Ghalib, tewas seketika setelah diberondong dengan senjata serbu SS1. 

Pelaku diduga kuat adalah dua anggota TNI yang disebut sebagai pemilik arena judi sabung ayam, Kopka Basar dan Peltu Lubis.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya