Berita

Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Hadi Santoso/Ist

Presisi

Sosok Brigjen Eko Hadi, Reserse yang Dipercaya Jabat Dirtipid Narkoba Bareskrim

JUMAT, 14 MARET 2025 | 23:01 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Mutasi dan rotasi besar-besaran yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo baru-baru ini menyedot perhatian publik.

Setidaknya, ada 1.255 personel berpindah posisi, termasuk 10 Kapolda sebagaimana Surat Telegram bernomor: ST/488/III/KEP./2025, tertanggal 12 Maret 2025.

Dari ribuan personel tersebut, salah satu yang menyedot perhatian adalah pengangkatan Pengembang Teknologi Informasi Kepolisian Utama Tingkat II Divisi TIK Polri, Brigjen Eko Hadi Santoso menjadi Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipid Narkoba) Bareskrim Polri.

Brigjen Eko Hadi selama ini dikenal sebagai reserse yang bertugas dalam pengungkapan tindak pidana terorisme.

Berdasarkan rekam jejak karier dan pendidikan, Eko Hadi merupakan alumni SMA Taruna Nusantara angkatan ke-4 tahun 1996. Setelah lulus dari Akpol, Eko ditempatkan di berbagai penugasan strategis di lapangan.

Nama Eko Hadi semakin dikenal setelah berpangkat AKBP dan bertugas sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok pada tahun 2018. Selang dua tahun, Eko Hadi diangkat sebagai Kepala Bagian Monitoring dan Evaluasi (Kabagmon) Robinopsnal Bareskrim Polri dan bertanggung jawab atas pengawasan dan evaluasi operasional di Bareskrim.

Di tahun 2022, Eko naik pangkat menjadi Brigjen dan menjabat sebagai Pengembang Teknologi Informasi Kepolisian Utama Tingkat II Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (Div TIK) Polri.

Kini, Brigjen Eko Hadi dipercaya mengemban tugas sebagai Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri. Ia pun memastikan akan mengedepankan integritas dalam menjalankan tugasnya.

"Ya integritas kita dorong, penegakan hukum semakin masif. Mohon doa dan kerja sama ya rekan-rekan wartawan," singkat Brigjen Eko kepada wartawan, Jumat, 14 Maret 2025.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

Ekonom: Hary Tanoe Keliru Bedakan NCD dan ZCB

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:53

UPDATE

Loyalis Jokowi, Jeffrie Geovanie Sangat Tidak Layak Gantikan Menteri BUMN Erick Thohir

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:22

Rapor IHSG Sepekan Lesu, Kapitaliasi Pasar Anjlok Rp215 Triliun

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:07

DJP: Pajak Ekonomi Digital Capai Rp33,56 Triliun hingga Akhir Februari 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:47

Kualitas Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja Lebih Luas

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:44

Pengacara Klaim Duterte Diculik karena Dendam Politik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:19

Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:08

Menko Airlangga Ajak Pengusaha Gotong Royong

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:48

Fraksi PAN Salurkan 3.000 Paket Sembako untuk Rakyat

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:47

Universitas Columbia Cabut Gelar Akademik 22 Mahasiswa

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:34

Tanggapi Usulan Menhub, Kadin: Tidak Semua Usaha Bisa Terapkan WFA Saat Mudik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:13

Selengkapnya