Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad/RMOL
Pemerintah bakal mengeluarkan keputusan terkait pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 pada pekan depan.
Keputusan itu menyusul adanya penundaan pengangkatan CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024 ke tahun 2026.
"Kita akan mendengarkan hasilnya mungkin paling lambat minggu depan dari pemerintah keputusan tentang percepatan pengangkatan CPNS dan PPPK," ungkap Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan di Jakarta Timur, Jumat 14 Maret 2025.
Lanjut dia, DPR telah memberikan masukan kepada Kementerian PAN-RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dua hari lalu. Dalam pertemuan tersebut, DPR mendorong pemerintah untuk mempercepat pengangkatan CPNS 2024 agar tidak ditunda hingga 2026.
"Kami meminta pemerintah melakukan simulasi-simulasi untuk mempercepat pendataan, merapikan pendataan, dan juga mempercepat pengangkatan CPNS dan PPPK agar bisa dilakukan lebih cepat dan semua di tahun 2025," jelasnya.
Kisruh penundaan pengangkatan Calon Aparatur Negeri Sipil (CASN) tahun 2024 ke bulan Oktober mendapat respons Presiden Prabowo Subianto.
Saat ditanya awak media soal kasus penundaan CASN, Prabowo menyatakan bahwa semuanya sedang dalam proses penyelesaian.
"Ya, lagi diurus semuanya," ujarnya sambil memberi jempol dan berjalan meninggalkan lokasi peluncuran mekanisme baru tunjangan baru ASN Guru Daerah di Plaza Insan Berprestasi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI pada Kamis, 13 Maret 2025.
Polemik pengangkatan CPNS menjadi ramai dibicarakan usai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini mengumumkan penundaan pengangkatan CASN 2024.
Berdasarkan keputusan terbaru, pengangkatan CPNS 2024 akan dilakukan pada tanggal 1 Oktober 2025, sementara PPPK dijadwalkan mulai bertugas pada 1 Maret 2026.
Padahal Jadwal awal, peserta yang lolos seleksi CPNS 2024 seharusnya mendapatkan Nomor Identitas Pegawai (NIP) pada Maret 2025. Sedangkan peserta yang lolos seleksi PPPK 2024 tahap 1 dijadwalkan diangkat pada Februari 2025, dan tahap 2 pada Juli 2025.