Berita

Demonstran Korea Selatan menolak latihan gabungan AS-Korea Selatan "Freedom Shield 2025" di depan Kementerian Pertahanan di Seoul pada 10 Maret 2025/AFP

Dunia

Korut Murka, Latihan Militer AS-Korsel Gunakan AI Hingga Senjata Canggih

RABU, 12 MARET 2025 | 10:05 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Situasi di Semenanjung Korea kembali memanas setelah Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (ROK) menggelar latihan militer gabungan berskala besar Freedom Shield 2025 awal pekan ini.

Latihan ini dikutuk keras oleh Korea Utara (DPRK), yang menilai langkah tersebut sebagai provokasi militer yang dapat memicu konflik terbuka di kawasan.  

Mengutip pernyataan Komite Solidaritas Korea dengan Rakyat Dunia (KCSWP) pada Rabu, 12 Maret 2025, pihak DPRK menegaskan bahwa AS dan sekutunya secara terang-terangan meningkatkan konfrontasi militer.


"Akhir-akhir ini AS dan pasukannya secara terang-terangan melakukan tindakan konfrontasi militer yang sangat berbahaya dengan membawa situasi di Semenanjung Korea ke ambang perang," bunyi pernyataan tersebut.  

Latihan Freedom Shield 2025 disebut sebagai bentuk agresi militer yang dirancang untuk mempraktikkan serangan awal terhadap fasilitas nuklir Pyongyang, mengacu pada rencana operasi OPLAN 2022 yang diterapkan dalam latihan ini. 

Selain itu, Pyongyang menyoroti penggunaan kecerdasan buatan (AI) generatif dan kehadiran Pasukan Ruang Angkasa AS dalam latihan, yang menunjukkan sifat ofensif menyeluruh dan multi-domain dari skenario perang tersebut.  

Lebih lanjut, Korea Utara juga menyoroti pengerahan berbagai aset strategis AS di kawasan, termasuk kapal selam nuklir Alexandria, pembom strategis B-1B, dan kapal induk nuklir Carl Vinson.

"Tindakan-tindakan tersebut meningkatkan kekhawatiran keamanan yang sah tidak hanya bagi DPRK tetapi juga negara-negara regional," lanjut pernyataan tersebut.  

Komite Solidaritas Korea dengan Rakyat Dunia (KCSWP) menegaskan bahwa latihan militer yang terus-menerus digelar AS hanya akan memperburuk ketegangan dan memperpanjang siklus provokasi di Semenanjung Korea.

"Orang-orang progresif yang mencintai perdamaian dan keadilan di seluruh dunia harus memahami dengan jelas bahwa akar penyebab meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea hanyalah skema konfrontasi militer dari pasukan musuh yang dipimpin AS," kata KCSWP dalam seruannya untuk solidaritas global guna mengecam latihan tersebut.  

Ketegangan di Semenanjung Korea terus meningkat di tengah kebijakan AS yang semakin agresif dalam menghadapi DPRK. 

Dengan latihan militer yang semakin intensif dan pengerahan aset strategis yang terus berlanjut, situasi di kawasan ini berisiko semakin tidak terkendali.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya