Berita

Menteri Agraria Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid/RMOLJatim

Politik

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

SENIN, 10 MARET 2025 | 00:25 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Evaluasi menyeluruh terhadap tata ruang di Jawa Timur menjadi salah satu fokus Menteri Agraria Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN),  Nusron Wahid, guna mencegah bencana akibat konversi lahan hijau. 

Langkah ini diambil menyusul kejadian bencana di kawasan Jabodetabek yang menimbulkan dampak buruk.  

Hal ini disampaikan Nusron Wahid dalam Rapat Koordinasi dengan Gubernur Jawa Timur dan 38 kepala daerah se-Jawa Timur pada Minggu sore, 9 Maret 2025, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

"Jawa Timur merupakan provinsi terbesar kedua dengan ekosistem yang sangat penting. Oleh karena itu, pengelolaan tata ruang dan antisipasi penyalahgunaan lahan harus menjadi prioritas utama," ujar Nusron, dikutip RMOLJatim, Minggu, 9 Maret 2025.  

Ia mencontohkan kasus konversi lahan di Bogor, Jawa Barat, yang berujung bencana alam.

Evaluasi ini, menurut Nusron, bertujuan untuk mencegah terjadinya konversi lahan hijau menjadi kawasan wisata seperti yang terjadi di Jabodetabek.  

Nusron pun menekankan pentingnya disiplin dalam penerbitan izin pemanfaatan lahan.

"Melalui rapat koordinasi ini, saya berharap setiap pemerintah daerah lebih disiplin dalam menerbitkan izin pemanfaatan lahan agar tidak terjadi penyalahgunaan fungsi ruang," tegas Nusron.  

Pengawasan ketat terhadap izin tersebut akan terus dilakukan untuk memastikan keberlanjutan lingkungan dan mencegah bencana di masa mendatang.

Rapat koordinasi ini menjadi langkah penting dalam menjaga kelestarian lingkungan Jawa Timur dan memastikan pembangunan berkelanjutan. Pemerintah daerah diharapkan mampu menjalankan fungsinya dengan baik dalam mengawasi dan mengelola tata ruang di wilayahnya masing-masing.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya