Peserta program wisata religi di Masjid Istiqlal/Ist
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta mengadakan program wisata religi untuk memperkenalkan destinasi spiritual di ibukota pada momen Ramadan 1446 Hijriah.
Perjalanan wisata ini dimulai pada Sabtu 8 Maret 2025, dengan peserta dari media, komunitas konten kreator, dan masyarakat umum.
Kepala Disparekraf DKI Jakarta, Andhika Permata mengatakan, wisata religi memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan domestik dan mancanegara.
"Jakarta bukan hanya pusat bisnis dan pemerintahan, tetapi juga memiliki kekayaan sejarah Islam yang luar biasa," kata Andhika dikutip Minggu 9 Maret 2025.
Beberapa destinasi yang dikunjungi dalam perjalanan ini meliputi Masjid Istiqlal. Masjid ini terbesar di Asia Tenggara serta menjadi simbol persatuan dan toleransi.
Lalu Masjid KH. Hasyim Asy'ari yang dibangun Pemprov DKI Jakarta dan diresmikan pada 2017.
Selanjutnya Masjid Luar Batang, salah satu masjid tertua di Jakarta yang menjadi pusat dakwah.
Berikutnya Makam Habib Husein bin Abu Bakar Alaydrus yang berada di komplek Masjid Luar Batang.
Lokasi ini merupakan situs ziarah bersejarah yang dihormati karena peran dakwahnya di Batavia.
Selain mengunjungi tempat bersejarah, peserta juga diajak membuat makanan khas Ramadan dan menikmati suasana kuliner di Jalan Sabang.
Program ini diharapkan menjadi agenda tahunan yang memperkenalkan Jakarta sebagai kota dengan kekayaan sejarah, budaya, dan wisata religi yang menarik.
"Melalui perjalanan wisata religi ini, kami ingin mengajak masyarakat lebih mengenal dan mencintai warisan spiritual yang ada di Jakarta,” tandas Andika.