Berita

Ilustrasi (Foto: riotimesonline.com)

Bisnis

Bitcoin Terbanting, Dolar AS Turun di Rp16.290

JUMAT, 07 MARET 2025 | 17:37 WIB | OLEH: ADE MULYANA

USAI penantian panjang keputusan strategis Presiden AS Donald Trump menyangkut cadangan nasional mata uang crypto berakhir, antiklimaks pun terjadi. Adalah gerak balik kerontokan mata uang crypto yang terjadi secara merata. Bitcoin, mata uang crypto terbesar dunia, kini terpantau berada di kisaran $88.127 alias telah ambruk nyaris 20 persen dari titik termahalnya pada 20 Januari lalu di kisaran $109.114.

Sentimen merah Trump tak berhenti di sini, sesi perdagangan saham di bursa Wall Street juga berakhir dalam kejatuhan indeks di rentang sangat curam dan tragis. Kebijakan perang tarif Trump menjadi pemicu kepanikan pelaku pasar untuk menggelar aksi jual secara agresif.

Namun sedikit beruntungnya, situasi pasar uang global terkesan cenderung lebih tenang, di mana mata uang utama dunia masih mampu bertahan di titik terkuatnya usai mencetak penguatan dalam beberapa hari sesi sebelumnya. Kinerja stabil mata uang utama dunia ini kemudian menjadi bekal berharga bagi mata uang Asia dalam menutup pekan ini, Jumat 7 Maret 2025.

Sayangnya, situasi tersebut gagal dimaksimalkan akibat sentimen suram datang dari kinerja ekspor China yang dilaporkan melambat tajam pada periode Januari-Februari lalu dengan hanya tumbuh 2,3 persen. Nilai tukar mata uang Asia akhirnya cenderung mengalami tekanan jual meski dalam taraf sangat moderat.

Secara keseluruhan, mata uang Asia cenderung konsisten bergerak di zona pelemahan tipis. Situasi beralih membaik pada sesi perdagangan sore, di mana seluruh mata uang Asia mampu beralih menguat. Mata uang Dolar Hong Kong tercatat menjadi satu-satunya yang masih terseok di zona pelemahan tipis dan rentan untuk turut beralih 

Tak jauh berbeda dengan Rupiah, yang terlihat konsisten menjejak zona pelemahan di sepanjang sesi pagi. Suntikan sentimen domestik dari rilis data cadangan devisa yang dilaporkan turun untuk kini berada di kisaran $154,5 miliar, sulit dijadikan pijakan untuk sekedar melawan pelemahan Rupiah. Namun Rupiah akhirnya berhasil beralih menguat di sesi sore seiring dengan peralihan situasi di pasar Asia. Hingga ulasan ini disunting, Rupiah terpantau bertengger di kisaran Rp16.290 per Dolar AS atau menguat moderat 0,21 persen.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya