Berita

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni/Ist

Politik

Saatnya Prabowo Pecat Raja Juli Antoni

Sebelas Kader PSI Masuk Tim FOLU Net Sink 2030
JUMAT, 07 MARET 2025 | 10:19 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pembentukan Tim Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 oleh Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menuai sorotan tajam. 

Tim yang dibentuk untuk menekan emisi gas rumah kaca (GRK) ini justru dinilai sarat kepentingan politik. 

Pasalnya, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, yang juga Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI), menarik sebelas kader PSI untuk masuk ke dalam tim tersebut.


Langkah ini memicu kritik keras dari berbagai pihak, termasuk pengamat politik Rocky Gerung. 

Rocky menilai penempatan kader PSI dalam tim tersebut tidak selaras dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan efisiensi anggaran di seluruh kementerian dan lembaga.

“Sepertinya mumpungisme dan moral hazard tidak terbendung. Mumpung ada kekuasaan, pastikan bahwa relasi politik ditumpuk di kementerian itu. Akhirnya rakyat merasa Indonesia makin gelap,” kata Rocky lewat kanal YouTube miliknya, Jumat 7 Maret 2025.

Rocky juga menyoroti dugaan nepotisme dalam penunjukkan tim tersebut. Ia menilai langkah ini mencerminkan praktik "cawe-cawe" politik yang justru mencederai prinsip pemerintahan bersih dan efisien.

“Bocoran seperti ini menuntun kita untuk menyimpulkan bahwa efisiensi hanya sekadar omon-omon,” sambung Rocky.

Lebih lanjut, Rocky menekankan bahwa mata netizen semakin cerdas dalam menelusuri keputusan-keputusan pejabat. 

Ia pun mendorong Presiden Prabowo untuk bertindak tegas membersihkan praktik politik semacam ini dari dalam pemerintahan.

“Konsekuensi dari keterbukaan informasi, netizen bisa mengulik keputusan menteri. Ini yang harusnya dikejar oleh Presiden Prabowo, karena membersihkan dari dalam adalah penanda bahwa ia bisa membersihkan yang ada di luar,” pungkas Rocky.

Struktur Tim FOLU Net Sink 2030 tertuang di 
Kepmen Kehutanan No 32/2025. Dalam Kepmen ini, sebelas nama kader PSI masuk dalam tim FOLU Net Sink 2030. 

Mereka adalah Andy Budiman menjabat Dewan Penasehat; Kokok Dirgantoro sebagai anggota bidang Pengelolaan Hutan Lestari; Endika Fitra Wijaya sebagai Staf Kesekretariatan bidang Pengelolaan Hutan Lestari.

Sigit Widodo sebagai anggota bidang Peningkatan Cadangan Karbon; Rama Hadi Prasetya sebagai Staf Kesekretariatan Peningkatan Cadangan Karbon; Furgan Amini Chaniago sebagai anggota bidang Konservasi; Nandya Maharani Irawan sebagai Staf Kesekretariatan bidang Konservasi.

Nama lainnya adalah, Andi Syaiful Oeding dan Yus Ariyanto sebagai anggota bidang Pengelolaan Ekosistem Gambut; Nurtanti sebagai anggota bidang Penegakan Hukum dan Peningkatan Kapasitas, dan Suci Mayang Sari sebagai anggota bidang Penegakan Hukum dan Peningkatan Kapasitas.




Populer

Beri Alasan Baru untuk Usulan Pergantian Wapres, Refly Harun: Yang Paling Jelas Fufufafa

Jumat, 25 April 2025 | 05:15

Jokowi Kini Disebut Lulusan Fakultas Kedokteran UGM

Kamis, 17 April 2025 | 08:48

Walikota Surabaya Akan Cabut Izin Perusahaan yang Tahan Ijazah Karyawan

Sabtu, 19 April 2025 | 01:32

Jokowi Lakukan Serangan Balik di Tengah Polemik Ijazah

Minggu, 20 April 2025 | 07:52

Pemberi Utang Terbesar ke RI Kompak Turunkan Pinjaman

Sabtu, 19 April 2025 | 08:57

China Runtuhkan Boeing, IHSG-Rupiah Kompak Jatuh

Kamis, 17 April 2025 | 00:47

Purnawirawan TNI Tuntut Gibran Mundur, Begini Respons Ketua MPR

Jumat, 25 April 2025 | 19:11

UPDATE

Presiden Irlandia Serang Netanyahu di Pemakaman Paus Fransiskus

Minggu, 27 April 2025 | 13:32

Perkuat Diplomasi, Berantas Illegal Fishing Tak Cukup dengan Patroli

Minggu, 27 April 2025 | 13:26

Ledakan Tangki Kimia Iran Tewaskan 18 Orang dan Lukai 800 Lainnya

Minggu, 27 April 2025 | 13:10

Putusan Tak Dilaksanakan, Bupati Banggai Diadukan ke Presiden Prabowo

Minggu, 27 April 2025 | 12:47

Vivid Seats Ketahuan Jual Tiket Piala Dunia 2026 Ilegal Seharga Rp800 Juta

Minggu, 27 April 2025 | 12:32

Usul Pemakzulan Wapres Gibran Bukan Hal Terlarang

Minggu, 27 April 2025 | 12:25

Konklaf Siap Dimulai Usai Pemakaman Paus Fransiskus

Minggu, 27 April 2025 | 11:38

Ormas Perlu Dibina, Premanisme Harus Dihukum

Minggu, 27 April 2025 | 11:11

KPK Pelajari Panggil Sosok "Ibu" di Kasus Harun Masiku

Minggu, 27 April 2025 | 10:25

Trump Tuntut Kapal AS Gratis Melintas Kanal Panama dan Suez

Minggu, 27 April 2025 | 10:12

Selengkapnya