Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Program 3 Juta Rumah Prabowo Bisa Jadi Solusi Relokasi Hunian Rawan Banjir

RABU, 05 MARET 2025 | 19:52 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Program 3 juta rumah yang menjadi salah satu janji Presiden Prabowo Subianto dapat dimanfaatkan untuk merelokasi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan banjir.

Analis komunikasi politik, Hendri Satrio mengatakan, langkah ini bisa menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi dampak banjir yang berulang kali melanda sejumlah wilayah

Sosok yang akrab disapa Hensat itu menyoroti keberadaan perumahan yang kerap menjadi langganan banjir. Ia mempertanyakan proses pemberian izin pembangunan di kawasan tersebut.


“Harusnya ada telaah ulang soal izin-izin itu. Perlu audit menyeluruh, kenapa ada perumahan yang dibangun di jalur rawan banjir, misalnya di area yang terdampak jika tanggul jebol. Akibatnya, banyak korban jiwa dan kerugian setiap kali banjir terjadi,” ujar Hensat, Rabu 5 Maret 2025.

Dia mengusulkan agar program 3 juta rumah yang digagas pemerintahan Prabowo tidak hanya fokus pada penyediaan hunian baru, tetapi juga digunakan untuk merelokasi warga yang tinggal di zona bahaya banjir.

“Setelah warga dapat rumah baru, kawasan lama yang rawan banjir itu dibongkar saja. Jadikan danau, misalnya Danau Galaksi atau Danau Nusa Indah," usul Hensat.

Founder Lembaga Survei KedaiKOPI itu berharap usulan ini dapat menjadi pertimbangan pemerintah dalam menyusun kebijakan tata ruang dan penanggulangan bencana.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya