Berita

Sosok yang diduga melakukan intimidasi kepada wartawan usai wawancara dengan Panglima TNI/Ist

Politik

Soal Intimidasi ke Wartawan, Mabes TNI: Individu yang Dimaksud Bukan Ajudan Panglima

KAMIS, 27 FEBRUARI 2025 | 20:35 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Mabes TNI meminta maaf dan memastikan bukan ajudan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang melakukan insiden intimidasi jurnalis media Kompas.com, Adhyasta Dirgantara saat sesi wawancara usai menghadiri acara Baksos Polri Presisi Bersama Mahasiswa Untuk Masyarakat Menyambut Bulan Suci Ramadhan di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Kamis, 27 Februari 2025.

"Kami mohon maaf atas kejadian yang dialami oleh rekan-rekan jurnalis saat wawancara dengan Panglima TNI. Setelah kami cek, individu yang dimaksud bukanlah ajudan Panglima TNI, dan kami akan mengevaluasi atas kejadian ini agar tidak terulang," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto kepada Kantor Berita Politik RMOL pada Kamis, 27 Februari 2025 

Hariyanto pun memastikan TNI selalu menjunjung tinggi etika dan profesionalisme dalam berinteraksi dengan insan pers. 


"Jawaban ini sebagai klarifikasi terkait insiden tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman. Jika ada pihak yang merasa dirugikan, kami terbuka untuk komunikasi lebih lanjut," kata Hariyanto.

Sebelumnya, Dhyas diancam usai bertanya mengenai insiden penyerangan Polres Tarakan oleh tentara. 

Saat itu Jenderal Agus usai menghadiri acara Baksos Polri Presisi Bersama Mahasiswa Untuk Masyarakat Menyambut Bulan Suci Ramadhan di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Kamis, 27 Februari 2025.

Padahal, Agus saat itu berkenan untuk diwawancarai oleh wartawan mengenai insiden tersebut. 

"Kau memang tidak di-briefing?" tanya seorang oknum ajudan berseragam TNI AU.

"Di-briefing apa ya? Saya baru datang," kata Adhyasta. 

Lalu, seorang ajudan Panglima TNI lainnya yang tidak memakai baju dinas mengancam akan 'menyikat' Adhyasta. 

"Kutandai muka kau, ta’sikat raimu (wajah)," bentak ajudan tersebut. 

"Lah kan saya nanya doang ke Panglima TNI, beliau juga berkenan menjawab," jawab Adhyasta. 

Setelahnya, ajudan yang berseragam TNI AU menanyakan asal media dan Dhyas pun memperlihatkan ID Pers Istana.

Sementara itu, Putra, reporter RMOL yang ditugaskan meliput acara dan hadir dekat dengan Dhyas turut mendengar nada-nada ancaman.

Setelah Panglima masuk ke mobil, kedua ajudan pergi meninggalkan lokasi.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya