Berita

TNI AL saat menggagalkan penyeludupan ekstasi di Tanjung Balai Karimun/Ist

Nusantara

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 60 Ribu Ekstasi di Peraian Tanjung Balai Karimun

RABU, 26 FEBRUARI 2025 | 22:38 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Tim Fleet One Quick Response (F1QR) TNI AL dari Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun (Lanal TBK) menggagalkan upaya tiga orang terduga pelaku yang menyelundupkan narkoba asal Malaysia di Perairan Tanjung Batu, Tanjung Balai Karimun pada Selasa, 25 Februari 2025.

Dalam operasi ini petugas menyita sebanyak 48 kemasan plastik berisi 60.000 butir pil ekstasi senilai Rp21 miliar.
Pangkoarmada I Laksda TNI Yoos Suryono menjelaskan penangkapan pelaku yang menggunakan dua boat pancung bermesin 15 PK bermula ketika tim F1QR Lanal TBK berpatroli di laut.


Saat berpatroli, tim melihat siluet boat mencurigakan yang melaju kencang dari arah Tanjung Batu menuju Penyalai.

Melihat adanya pergerakan mencurigakan, tim langsung melakukan pengejaran sehingga dapat menghentikan speed tersebut dan dilakukan pemeriksaan. 

"Setelah dilaksanakan pemeriksaan, dua pelaku dan satu tekong yang berinisial AG (54), BK (47) dan RA (40) terbukti membawa empat buah ransel yang berisikan 60.000 pil ekstasi yang dikemas rapi dengan 48 kemasan plastik," kata Laksda Yoos dalam keterangan resmi pada Rabu, 26 Februari 2025.

Selanjutnya, tim berkoordinasi dengan tim narkotika Bea Cukai DJBC khusus Kepri untuk menguji kandungan zat dalam barang bukti tersebut. 

Terbukti, hasilnya dapat dipastikan bahwa pil tersebut positif mengandung metamfetamin, yaitu zat aktif dalam narkotika jenis ekstasi.

"Asal dari peredaran narkoba ini dari Malaysia dan akan diedarkan melalui jalur-jalur tikus. Narkoba itu extra ordinary crime atau kejahatan yang sangat luar biasa yang bisa merusak generasi bangsa. TNI AL berkomitmen untuk memberantas peredaran narkoba di Indonesia," kata Pangkoarmada I.

Saat ini, ketiga pelaku tengah diamankan di Markas Komando Lanal TBK guna mendalami motif dan tujuannya agar petugas mampu mengungkap bandar dibalik maraknya peredaran narkoba di Indonesia.

Populer

Permainan Jokowi Terbaca Prabowo dan Megawati

Selasa, 25 Februari 2025 | 18:01

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Mengapa KPK Keukeuh Tidak Mau Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi?

Selasa, 25 Februari 2025 | 08:02

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

UPDATE

Irwasum Polri Pimpin Panen Jagung Serentak di Madiun

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:40

Alex Indra Minta Pemerintah Jamin Stabilitas Harga Pangan di Ramadan dan Lebaran

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:37

Pemerintah dan Pertamina Jamin Stok Elpiji Aman Jelang Lebaran

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:34

Cak Imin Ceramahi Mendes Yandri: Hati-Hati jadi Pejabat

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:24

Kelompok Ini Berhak Dapat Layanan Transportasi Gratis di Jakarta

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:23

Satgas Damai Cartenz Buru Enam Napi Lapas Wamena yang Kabur

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:08

Cagub Papua Mathius Fakhiri: Keadilan Akhirnya Datang Juga

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:07

PKS Siapkan Berbagai Program Sosial Selama Ramadan

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:47

KWI Anugerahi Penghargaan Tujuh Organisasi Lintas Iman

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:45

DPR Ditagih Selesaikan RUU Pemilu

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:45

Selengkapnya