Bursa Efek Indonesia/RMOL
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) menyampaikan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2024 untuk periode 31 Desember 2024.
Manajemen ADHI mengatakan penggunaan dana tersebut dipakai untuk pelunasan obligasi.
Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia yang dikutip Senin 23 Februari 2025, disampaikan, bahwa Perseroan memperoleh dana hasil penawaran umum Obligasi pada 9 Juli 2024 sebesar Rp102,72 miliar.
Manajemen ADHI menegaskan, setelah dikurangi biaya penawaran umum sebesar Rp2,01 miliar, Perseroan menerima hasil bersih Obligasi Rp100,70 miliar.
“Dana tersebut sepenuhnya digunakan untuk pelunasan sebagian pokok Obligasi Berkelanjutan III ADHI Tahap II Tahun 2021,” tulis manajemen ADHI.
Obligasi Berkelanjutan IV Adhi Karya Tahap I Tahun 2024 ini mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 Juli 2024 dengan nilai nominal sebesar Rp102.715.000.000,00 dengan tingkat bunga 10,65 persen per tahun, jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi.
Selain fokus pada bisnis konstruksi dan rekayasa, ADHI juga mengembangkan lini bisnis lain, termasuk properti dan perhotelan, manufaktur, serta investasi dan konsesi.
ADHI memiliki beberapa proyek aktif, termasuk proyek infrastruktur dan gedung di IKN. Beberapa proyek IKN yang telah mencapai progress lebih dari 80 persen adalah Pembangunan Pelindung Tumbukan Kapal (Fender) dan Bangunan Pelengkap Jembatan Pulau Balang.
Pantauan
RMOL. Saham ADHI pada Jumat 21 Februari 2025 ditutup pada harga Rp198 per lembar, turun tipis sebesar 0,50 persen atau Rp1 dibandingkan hari sebelumnya.