Berita

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Lazarus Simon Ishak/Ist

Nusantara

Program Water Purifier PAM Jaya Untungkan Warga

SENIN, 17 FEBRUARI 2025 | 13:49 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Program Water Purifier yang digagas oleh PAM Jaya sangat menguntungkan warga karena kualitasnya sudah memenuhi standar WHO.

"Air Water Purifier PAM Jaya sudah diproses menjadi air siap minum, sama dengan air-air kemasan lainnya," kata Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Lazarus Simon Ishak dalam keterangannya, Senin 17 Februari 2025.

Simon menjelaskan bahwa peningkatan kualitas air ini dilakukan melalui dua metode utama, yaitu penggantian pipa lama yang sudah berkarat dengan pipa baru serta pemasangan Water Purifier bagi warga yang masih menggunakan pipa lama.


"Sebelum pipanisasi yang baru selesai, ada alat pendukung seperti Water Purifier untuk menyaring air agar tetap aman diminum. Kalau pipanya sudah diganti, warga bisa langsung minum dari keran. Tapi kalau belum, mereka harus menggunakan alat ini," kata Simon.

Meski program ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup warga, Simon menyoroti perlunya sosialisasi lebih luas terkait penggunaan fasilitas air minum di tempat umum. Ia menyesalkan adanya insiden di mana fasilitas air minum justru dijadikan tempat sampah.

"Beberapa waktu lalu saya lihat di media sosial, ada fasilitas air minum yang malah dijadikan tempat sampah. Bekas makanan dan minuman ditumpuk di situ. Ini menunjukkan bahwa masih ada warga yang belum siap menerima fasilitas ini dengan baik," kata Simon.

Simon juga menyebut bahwa saat ini sudah ada beberapa titik di Jakarta yang memiliki fasilitas Water Purifier, meski skalanya masih terbatas. Ke depannya, ia berharap fasilitas ini bisa diperbanyak di tempat-tempat umum seperti halte, taman, dan kawasan wisata.

"Di Ancol sudah ada, terutama di tempat hiburan dan rekreasi. Ke depan, fasilitas ini akan diperbanyak di tempat umum lainnya seperti halte dan tempat keramaian lainnya," kata Simon.

Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menjelaskan bahwa teknologi water purifier memungkinkan masyarakat mengakses air minum langsung dari sumbernya tanpa perlu menggunakan air kemasan. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah plastik.

"Harapannya dengan mudahnya akses air bersih dan siap minum ini akan mengurangi polusi sampah plastik sekali pakai," ujar Arief.

Arief menambahkan, upaya ini sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG ke-6 tentang air bersih dan sanitasi layak, serta SDG ke-12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya