Berita

Penutupan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Cililitan dan Rawajati menyulitkan warga/Ist

Politik

Penutupan JPO Cililitan-Rawajati Menyulitkan Warga

JUMAT, 14 FEBRUARI 2025 | 21:47 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pemprov DKI Jakarta didesak mengevaluasi penutupan permanen Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) penghubung Cililitan dan Rawajati. 

Penutupan dengan pagar besi setinggi dua meter yang dilas di kedua sisi, dinilai Anggota DPRD DKI, Ade Suherman sangat menyulitkan warga, terutama pekerja dan pelajar yang biasa menggunakan JPO tersebut.

Menurutnya, kebijakan ini tidak menyelesaikan akar permasalahan tawuran remaja, tetapi justru menambah masalah baru. Ia mengusulkan solusi alternatif berupa pembukaan JPO pada siang hari dan penutupan pada malam hari, serta peningkatan patroli keamanan di sekitar area tersebut. 


“Keamanan memang penting, tetapi tidak boleh mengorbankan mobilitas warga. Sekarang banyak yang terpaksa memanjat pagar atau menyeberang flyover tanpa trotoar, yang lebih berisiko,” ujar Ade, Jumat 14 Februari 2025.

Dampak dari penutupan ini membuat warga beralih ke jalur yang lebih berbahaya, seperti melintasi flyover yang tidak memiliki trotoar atau bahkan memanjat pagar JPO yang sudah ditutup, yang berisiko terjatuh ke sungai.

"Alih-alih menciptakan keamanan, penutupan ini justru meningkatkan ancaman keselamatan bagi warga yang tetap membutuhkan akses,” tegas legislator Partai Keadilan Sejahtera itu.

Pemprov DKI diharapkan segera melakukan mediasi dengan warga serta mencari solusi jangka panjang, seperti pembangunan akses pejalan kaki yang lebih aman dan ramah bagi semua pengguna, termasuk penyandang disabilitas. 

Infrastruktur yang lebih baik dinilai lebih efektif dibandingkan sekadar menutup fasilitas yang sudah ada. Ade pun akan terus mengawal kebijakan ini agar masyarakat mendapatkan solusi yang adil dan tidak dirugikan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya