Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Gara-Gara DeepSeek, Saham Teknologi China jadi Rebutan Investor

KAMIS, 13 FEBRUARI 2025 | 14:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Banyak investor kembali tertarik pada saham teknologi China karena takut ketinggalan tren kecerdasan buatan (AI) di negara tersebut, terutama setelah munculnya startup DeepSeek. 

DeepSeek baru-baru ini merilis model AI open-source bernama DeepSeek-R1 pada 20 Januari 2025, yang dengan cepat menjadi aplikasi gratis teratas di App Store, melampaui ChatGPT milik OpenAI. 

Dikutip dari Nikkei Asia, Kamis 13 Februari 2025, hingga penutupan pasar pada  Rabu, indeks saham utama Hong Kong, Hang Seng, yang mencakup perusahaan besar seperti Tencent dan Alibaba, telah naik hampir 9 persen sejak awal tahun. 
Ini menjadikannya indeks saham dengan kinerja terbaik di Asia, mengalahkan Kospi Korea Selatan yang naik 6,2 persen, sementara Nikkei Jepang justru turun 2,3 persen.
Selain itu, saham-saham teknologi China menunjukkan performa yang mengesankan. Saham Alibaba yang terdaftar di Hong Kong melonjak lebih dari 38 persen sepanjang tahun ini. Xiaomi, produsen ponsel pintar dan kendaraan listrik, naik hampir 28 persen, sementara Kingsoft, perusahaan perangkat lunak, meningkat hampir 29 persen.

Indeks Hang Seng Tech, yang menjadi tolok ukur bagi 30 saham teknologi teratas yang terdaftar di Hong Kong, telah naik lebih dari 18 perssn, menambah kapitalisasi pasar konstituennya sekitar 217 miliar Dolar AS.

Richard Tang, kepala penelitian untuk Hong Kong di bank swasta Julius Baer percaya bahwa tema AI di China akan menjadi yang terdepan, karena investor semakin optimis bahwa keberhasilan DeepSeek dapat mempercepat adopsi AI.

"Raksasa internet China dapat menjadi salah satu penerima manfaat dari adopsi tersebut," katanya. 

Reli ini dipicu oleh peluncuran model AI generatif baru oleh DeepSeek bulan lalu, yang mengklaim mampu mencapai kinerja mutakhir dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan rekan-rekannya di AS.

Fenomena ini berbeda dengan pasar lain seperti Taiwan dan AS, di mana pertanyaan tentang efektivitas investasi besar dalam perangkat keras untuk melatih dan menjalankan model AI awalnya memicu aksi jual saham teknologi seperti Nvidia.

"DeepSeek telah menciptakan "perubahan pola pikir di antara investor global," kata analis Morgan Stanley dalam sebuah catatan pada hari Selasa.

Para analis menilai, investor melihat kemampuan Tiongkok untuk berpotensi menutup kesenjangan pengembangan AI dengan AS, dan mereka berpikir dukungan pemerintah lebih lanjut dapat memungkinkan adopsi yang lebih cepat.

"Investor global mulai menilai kembali potensi investasi Tiongkok dalam bidang teknologi dan AI, setelah periode terbatas perhatian yang panjang," tulis mereka. 

Pola pikir investor baru ini dapat mendorong investasi yang lebih fundamental daripada reli jangka pendek baru-baru ini yang disebabkan oleh spekulasi setelah stimulus pemerintah.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

UPDATE

Ramai Tagar Kabur Aja Dulu, Legislator PAN Wanti-wanti TPPO

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:27

Korupsi di PT ASDP Indonesia Ferry Diduga Rugikan Negara Rp893 Miliar

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:24

Ketika Dirut Bulog Seorang Tentara Aktif

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:23

Prabowo Ungkap Motif Indonesia Gabung OECD Hingga BRICS di World Governments Summit

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:10

Komisi III DPR Minta Layanan SIM dan SKCK Tetap Buka di Hari Minggu

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:04

Bela Gaza di World Governments Summit, Prabowo: Cukup, Waktunya Bangun Kembali!

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:02

Anggota DPD RI Minta Jaksa Agung Ungkap Skandal Agraria di Sumut

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:01

Kapolda Sumut Bantu Pengobatan Bocah Korban Penganiayaan di Nisel

Kamis, 13 Februari 2025 | 20:53

Fenomena Unik Sastra Denny JA

Kamis, 13 Februari 2025 | 20:51

Hasto Pertimbangkan Ajukan Gugatan Praperadilan Baru

Kamis, 13 Februari 2025 | 20:49

Selengkapnya