Berita

Ilustrasi bantuan sosial (bansos)/Ist

Hukum

KPK Harus Telusuri Penyataan Luhut soal Bansos Era Jokowi

50 Persen Tak Tepat Sasaran
SENIN, 10 FEBRUARI 2025 | 12:40 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pernyataan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan soal separuh dari total anggaran bantuan sosial (bansos) sebesar Rp500 triliun tidak tepat sasaran dipertanyakan Anggota Komisi III DPR RI Benny K Harman.

Luhut mengungkap, hal ini sebagai salah satu tantangan dalam efektivitas program perlindungan sosial (perlinsos) selama lima tahun terakhir atau di era Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi.

"Tolong KPK selidiki apa yang dilaporkan Ketua DEN Luhut Panjaitan ini. Hanya 50 persen dana bansos yang diterima masyarakat berhak. Ke mana yang lainnya?" tanya Benny seperti dikutip redaksi melalui akun X miliknya, Senin 10 Februari 2025.


Menurut legislator Partai Demokrat itu, penyataan Luhut tersebut mengonfirmasikan dugaan Presiden RI Prabowo Subianto sebelumnya bahwa dana APBN sekitar 40-45 persen mengalami kebocoran.

"Apakah dikorupsi atau tidak, mohon KPK segera menyelidikinya," tegas Benny.

Dia meminta lembaga antirasuah yang bermarkas di Kuningan, Jakarta Selatan itu untuk menghukum berat mereka-mereka yang terlibat dalam praktik korupsi.

"Hukum para pelakunya, seberat-beratnya. Mereka vampir. Makan dan minum darah dan keringat rakyat," pungkasnya.



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya