Berita

Menteri Kesehatan Inggris dari Partai Buruh, Andrew Gwynne/Net

Dunia

Gegara Komentar Nyeleneh, Menteri Inggris Andrew Gwynne Dipecat

MINGGU, 09 FEBRUARI 2025 | 10:56 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Seorang Menteri Kesehatan Inggris dari Partai Buruh, Andrew Gwynne, dipecat setelah serangkaian pernyataan kontroversialnya terungkap ke publik.

Salah satu komentarnya yang paling mengejutkan adalah harapannya agar seorang pensiunan yang tidak memilih Partai Buruh dalam pemilu segera meninggal sebelum pemilihan berikutnya.

Gwynne dikabarkan membuat pernyataan tersebut dalam sebuah grup percakapan internal partai. Dalam salah satu pesannya, ia menanggapi keluhan seorang warga berusia 72 tahun mengenai pengumpulan sampah dengan mengatakan,


"Warga yang terhormat, persetan dengan sampah Anda. Saya terpilih kembali dan tanpa suara Anda. Persetan dengan Anda. PS: Semoga Anda berhasil dengan cara yang luar biasa," kata dia, seperti dimuat New Zealand Herald pada Minggu, 9 Februari 2025.

Selain itu, Gwynne juga berfantasi tentang seorang warga yang tertabrak truk pengangkut barang berat saat bersepeda ke Fallowfield Loop.

“Kita tidak mungkin seberuntung itu!” tulisnya dalam grup percakapan tersebut.

Tak hanya itu, ia juga diduga mengejek nama keluarga Yahudi dari seorang tokoh masyarakat dengan mengatakan: "Tidak. Ia terdengar terlalu militeristik dan terlalu Yahudi. Apakah ia anggota Mossad?" ketika menanggapi pertanyaan tentang kehadiran Marshall Rosenberg, seorang ahli resolusi konflik, dalam pertemuan Partai Buruh.

Gwynne juga menyebarkan lelucon cabul mengenai Wakil Perdana Menteri Inggris, Angela Rayner. Ia pernah mencuitkan ejekan terkait klaim pengeluaran Rayner atas headphone nirkabel.

Tak berhenti di situ, ia juga diduga mengejek Diane Abbott, seorang anggota parlemen kulit hitam pertama yang berbicara di kotak surat selama sesi Tanya Jawab Perdana Menteri pada Oktober 2019. Dalam grup WhatsApp, ia mengatakan bahwa hal itu terjadi karena "tampaknya ini adalah Bulan Sejarah Kulit Hitam.”

Menyusul pengungkapan skandal ini, Partai Buruh langsung mengambil tindakan dengan mencopot Gwynne dari jabatannya dan menangguhkan keanggotaannya sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.

Dalam sebuah pernyataan, Gwynne mengungkapkan penyesalannya dan meminta maaf atas pelanggaran yang ditimbulkannya.

"Saya sangat menyesali komentar saya yang salah kaprah," ujarnya.

Seorang juru bicara pemerintah menegaskan bahwa Perdana Menteri berkomitmen untuk menegakkan standar perilaku yang tinggi dalam jabatan publik.

"Andrew Gwynne telah diskors secara administratif sebagai anggota Partai Buruh. Kami sedang menyelidiki komentar yang dibuat di grup WhatsApp ini sesuai dengan aturan dan prosedur Partai Buruh. Tindakan cepat akan diambil jika ditemukan individu yang melanggar standar tinggi yang diharapkan dari mereka sebagai anggota Partai Buruh," kata jubir pemerintah.

Gwynne menjadi menteri Partai Buruh ketiga yang mengundurkan diri secara memalukan dalam beberapa bulan terakhir.

Sebelumnya, Menteri Transportasi Louise Haigh mengundurkan diri pada November setelah terungkapnya tuduhan penipuan, sementara Menteri Anti-Korupsi Tulip Siddiq mengundurkan diri pada Januari setelah menghadapi tuduhan pelanggaran.

Kasus ini semakin memperburuk citra Partai Buruh menjelang pemilihan umum yang semakin dekat, memunculkan pertanyaan tentang standar etika dan kepemimpinan di dalam partai tersebut.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya