Berita

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump/Anadolu Agency

Dunia

Trump Akui Ingin Bertemu Kim Jong Un

SABTU, 08 FEBRUARI 2025 | 13:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menyatakan keinginannya untuk membangun kembali hubungan dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. 

Dalam konferensi pers pada Jumat, 7 Februari 2025 waktu setempat, Trump menyoroti interaksi masa lalunya dengan Kim dan menekankan pentingnya keterlibatan diplomatik.

"Kita akan memiliki hubungan dengan Korea Utara dan Kim Jong Un," ujarnya, seperti dikutip dari RT, Sabtu 8 Februari 2025.


Trump menambahkan bahwa kemenangannya dalam pemilihan umum tahun 2016 membantu mencegah konflik AS dan Korut.

"Saya rasa jika saya tidak memenangkan pemilihan tersebut, Anda akan berakhir dalam situasi yang sangat buruk. Namun saya menang, dan kami memiliki hubungan yang baik," ujarnya.

Selama masa jabatan pertamanya, Trump bertemu dengan Kim pada tiga kesempatan antara tahun 2018 dan 2019. Pertemuan tersebut menandai pertama kalinya seorang presiden AS yang sedang menjabat bertemu langsung dengan pemimpin Korea Utara. 

Meskipun pertemuan tidak menghasilkan kesepakatan denuklirisasi yang konkret, Trump menekankan bahwa kemampuannya untuk berinteraksi dengan Kim bermanfaat bagi stabilitas global. 

"Saya pikir itu merupakan aset yang sangat besar bagi semua orang karena saya bisa bergaul dengannya. Maksud saya, saya bisa bergaul dengannya, dia juga bisa bergaul dengan saya, dan itu hal yang baik, bukan hal yang buruk," ujarnya.

Trump juga mencatat bahwa negara-negara lain, khususnya Jepang, melihat nilai dalam pendekatan diplomatiknya. 

"Saya dapat memberi tahu Anda bahwa Jepang menyukai gagasan itu karena hubungan mereka tidak begitu baik dengannya (Kim Jong-un), dan jika saya dapat menjalin hubungan tidak hanya dengannya tetapi juga orang-orang lain di seluruh dunia yang tampaknya mengalami kesulitan, saya pikir itu merupakan aset yang luar biasa bagi dunia, bukan hanya Amerika Serikat," katanya.

Namun, hubungan antara AS dan Korea Utara tetap kompleks. Beberapa hari menjelang pelantikan Trump pada 20 Januari 2025, Pyongyang meluncurkan beberapa rudal balistik jarak pendek, yang memicu spekulasi bahwa Kim Jong-un mungkin ingin menyampaikan pesan kepada Trump. 

Selain itu, meskipun Trump menyatakan keinginannya untuk melanjutkan diplomasi dengan Korea Utara, Kim telah mengambil sikap yang lebih keras terhadap sekutu AS, Korea Selatan, dengan menyatakannya sebagai "musuh permanen" sembari memperkuat hubungan dengan Rusia. 

Kim juga menandatangani pakta pertahanan dengan Rusia dan mengirim lebih dari 10.000 tentara untuk membantu perang Presiden Vladimir Putin melawan Ukraina.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya