Berita

Presiden Prabowo Subianto menyapa perwira TNI di acara pengarahan Presiden RI kepada komandan satuan TNI di Istana Bogor, pada Jumat, 7 Februari 2025/RMOL

Politik

Prabowo Kumpulkan 1.004 Pati dan Pamen TNI di Istana Bogor, Ini Arahan Pentingnya!

JUMAT, 07 FEBRUARI 2025 | 17:51 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Prabowo Subianto mengundang ribuan perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke Istana Bogor pada Jumat sore, 7 Februari 2025. 

Menurut Panglima TNI, Jenderal Agus Subianto, perwira yang hadir dalam acara tersebut mencapai 1.004 orang perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen), terdiri dari Komandan Satuan setingkat Danyon, Dandim, dan Dandrem pada masing-masing matra.

"Unsur pimpinan TNI empat orang, pimpinan Mabes TNI 11 orang, TNI Angkatan Darat 613 orang, TNI Angkatan Laut 243 orang, TNI Angkatan Udara 133 orang," ungkapnya saat memberikan sambutan.


Dipaparkan Agus, secara kepangkatan perwira yang hadir yakni Bintang 4 ada 4 orang, Bintang 3 ada 9 orang, Bintang 2 sebanyak 41 orang, dan Bintang 1 sebanyak 78 orang. 

"Kolonel 192 orang, Letnan Kolonel 589 orang, dan Mayor 91 orang," lapor Agus lagi.

Pada kesempatan itu, Agus menyampaikan ucapan terima kasih karena telah diundang ke Istana Bogor dan mengaku bangga bisa mendapat arahan langsung dari presiden di acara tersebut.

"Kami para Komandan Satuan Jajaran TNI menyampaikan apresiasi dan rasa bangga yang tak terhingga atas kesempatan yang diberikan oleh Bapak Presiden untuk kami bisa hadir di Istana Bogor dan menerima arahan serta petunjuk secara langsung," ujarnya. 

Sementara itu, Prabowo dalam sambutannya mengatakan, pengarahan itu digelar di Istana Bogor karena ada laporan banyak perwira TNI dari daerah belum pernah menginjak Istana Kepresidenan. 

Selain itu, Prabowo juga menggelar sidang perdana Dewan Pertahanan Nasional (DPN). Karena tema yang berhubungan, kedua acara itupun akhirnya digelar di hari yang sama. 

"Jadi dalam rangka itulah saya kumpulkan di sini, juga memudahkan sidang DPN," papar Prabowo. 

Di hadapan ribuan perwira, Prabowo kembali mengingatkan bahwa pertahanan adalah aspek yang sangat penting bagi suatu negara. 

"Saya kira ini juga menjadi suatu bahan pelajaran bagi kita bahwa masalah pertahanan ini adalah vital bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara," tegasnya.

Menurut Prabowo, kesejahteraan suatu negara hanya bisa diraih jika mereka memiliki kemampuan untuk mempertahankan dan melindungi kekayaan alamnya. 

"Kalau sebuah negara ingin merdeka sesungguhnya, sebuah negara ingin sejahtera, maka harus punya kekuatan untuk melindungi diri, melindungi seluruh kekayaan alam yang ada," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya