Berita

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi (tengah)/Ist

Bisnis

Bank Mandiri Perkuat Ekosistem Wholesale dan Ekspansi Kredit Berkelanjutan

KAMIS, 06 FEBRUARI 2025 | 14:47 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Bank Mandiri terus memperkuat perannya dalam mengoptimalkan ekosistem wholesale untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. 

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menegaskan, langkah strategis ini menjadi bagian dari upaya perseroan dalam menjangkau sektor potensial yang masih dapat dimaksimalkan, terutama dari sisi penyaluran kredit di berbagai wilayah Indonesia.

Hingga akhir tahun 2024, realisasi kredit Bank Mandiri secara konsolidasi mencapai Rp1.670,55 triliun naik 19,5 persen secara year on year (YoY), dengan pertumbuhan yang tetap solid di beberapa segmen utama. Kredit wholesale yang menjadi core business perseroan terus menjadi pendorong utama penyaluran kredit.

Pertumbuhan kredit dan tabungan Bank Mandiri, kata Darmawan, tersebar merata di berbagai daerah Indonesia yang menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. 

“Sepanjang tahun 2024, Bank Mandiri mampu mendorong pertumbuhan baik kredit maupun tabungan hingga lebih dari 2 kali lipat pertumbuhan industri, dan pertumbuhan yang sangat baik ini tersebar dengan merata di seluruh Indonesia,” kata Darmawan dalam keterangan tertulis, Kamis 6 Februari 2025.

Sementara itu, kualitas kredit tetap menjadi perhatian utama Bank Mandiri, tercermin dari upaya perseroan dalam menjaga rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) tetap terkendali di level 0,97 persen pada akhir 2024, turun 5 basis poin (bps) dari periode tahun sebelumnya.

"Kami terus berupaya mengoptimalkan potensi di sektor wholesale agar dapat menjangkau lebih banyak sektor ekonomi yang membutuhkan akses permodalan," tuturnya.

"Ekosistem ini tidak hanya memberikan peluang pertumbuhan bagi bisnis tetapi juga mendukung stabilitas ekonomi secara lebih luas," imbuhnya.

Dalam strategi ekspansi kredit, Bank Mandiri tetap fokus pada sektor-sektor strategis seperti pertanian dan perkebunan, energi, telekomunikasi, industri makanan dan minuman, serta sektor padat karya yang tersebar di berbagai wilayah. 

Penyaluran kredit di segmen korporasi tetap menjadi kontributor utama dengan pertumbuhan mencapai 25,5 persen secara YoY menjadi Rp 913,3 triliun pada akhir tahun 2024. 

Selain itu, segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga terus mendapatkan perhatian dengan pertumbuhan mencapai 6 persen yoy menjadi Rp 135 triliun per akhir 2024. 

Realisasi ini menurut Darmawan, sejalan dengan komitmen Bank Mandiri dalam memperkuat ekonomi berbasis kerakyatan.

Bank Mandiri juga memperkuat strategi bisnisnya melalui peningkatan kualitas aset secara berkelanjutan. Hal ini dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam ekspansi kredit dan penguatan manajemen risiko. 

Tercermin dari posisi rasio pencadangan atau coverage ratio Bank Mandiri yang berada di level 304 persen pada akhir 2024. 

“Melalui upaya ini, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus mempertahankan keberlanjutan bisnis yang sehat serta memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional secara keseluruhan,” pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Ketua Baleg Klaim Tatib DPR Bukan untuk Mencopot Pejabat Negara

Kamis, 06 Februari 2025 | 19:37

Akibat Ulah Bahlil, Prabowo Diejek 'Oke Gas, Oke Gas' di Medsos

Kamis, 06 Februari 2025 | 19:24

Ijeck Bangga Didapuk jadi Anggota Kehormatan KAHMI Sumut

Kamis, 06 Februari 2025 | 19:13

Anggaran Diblokir, Menteri PU Pusing Ditanya Progres IKN

Kamis, 06 Februari 2025 | 19:05

Propolisul: Inovasi Berbasis Propolis Lokal untuk Kesehatan dan Pemberdayaan Ekonomi

Kamis, 06 Februari 2025 | 19:04

Saham BCA Anjlok Usai Isu Kebocoran Data Nasabah

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:50

Penyesuaian Tarif Air di Jakarta Tak Bisa Dihindari

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:48

Trump Ancam Ratusan Triliun Impor, IHSG Merah di Bawah 7.000

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:46

Marak Spanduk ‘Bahlil No, Gas 3 Kg Yes’, Saatnya Prabowo Copot Bahlil!

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:31

Satu WNI Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di Pahang Malaysia

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:20

Selengkapnya