Berita

Bursa Efek Indonesia/RMOL

Bisnis

Harga Melesat Signifikan, Saham Tiga Emiten Ini Kena Suspensi BEI

KAMIS, 06 FEBRUARI 2025 | 09:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) terpantau bergerak tak wajar. Bursa Efek Indonesia (BEI) segera menghentikan sementara perdagangan atau suspensi saham tersebut pada Kamis 6 Februari 2025.

Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa, emiten tersebut dihentikan sementara karena terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan. 

Selama sebulan terakhir saham SMDM meroket 117 persen. 

"Dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan," tulis manajemen BEI, dalam pengumumannya hari ini. 

Selain saham SMDM, pada saat yang sama Bursa juga melakukan suspensi terhadap saham PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), dan PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY) pada 6 Februari 2025.

Bursa menemukan adanya transaksi tak wajar. Selama sebulan terakhir saham MLPT naik 62,9 persen dan saham CLAY terbang 158,3 persen.

Penghentian sementara perdagangan saham ketiga emiten tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya.

"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," kata Bursa.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya