Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Musisi Paul McCartney Ingatkan Pemerintah Inggris, AI Bisa Merampok Artis

SENIN, 27 JANUARI 2025 | 15:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Musisi legendaris anggota grup The Beatles Paul McCartney memperingatkan pemerintah Inggris tentang bahaya kecerdasan buatan atau AI bagi para pelaku seni.

Dalam Dalam wawancara BBC yang disiarkan pada Minggu, 26 Januari 2025, McCartney mengatakan bahwa AI dapat digunakan untuk "merampok" artis, seraya mendesak pemerintah untuk memastikan reformasi hak cipta yang akan datang melindungi industri kreatifnya.

Penyanyi berusia 82 tahun itu mengatakan dia khawatir hanya raksasa teknologi yang akan diuntungkan kecuali hak cipta dilindungi dengan benar.


"AI adalah hal yang hebat, tetapi tidak seharusnya merugikan orang-orang kreatif," kata McCartney, seperti dimuat Reuters.

"Pastikan Anda melindungi para pemikir kreatif, seniman kreatif, atau Anda tidak akan memiliki mereka. Sesederhana itu," ujarnya.

Pemerintah saat ini sedang berkonsultasi, membuka tab baru tentang reformasi hukum hak cipta, dengan mengatakan ada ketidakpastian hukum tentang bagaimana hukum yang ada diterapkan di Inggris yang berisiko merusak investasi dan adopsi teknologi AI.

McCartney, yang pada tahun 2023 menggunakan AI untuk membantu menciptakan kembali suara mendiang anggota band Beatles John Lennon dari rekaman kaset lama, mengatakan ada risiko bahwa artis bisa rugi jika perubahan tidak ditangani dengan benar.

"Anda akan melihat banyak anak muda, laki-laki dan perempuan, datang dan menulis lagu yang indah, dan mereka tidak memiliki hak cipta atas lagu tersebut, dan mereka tidak memiliki hubungan apa pun dengan lagu tersebut, dan siapa pun yang menginginkannya dapat menyalinnya," katanya.

"Yang sebenarnya terjadi adalah, uang itu mengalir ke suatu tempat, Anda tahu, dan masuk ke platform streaming - seseorang mendapatkannya, dan itu harus dilakukan oleh orang yang membuatnya. Itu tidak boleh hanya dilakukan oleh raksasa teknologi di suatu tempat," demikian McCartney.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya