Berita

Menteri P2MI/Kepala BP2MI Abdul Kadir Karding di Mandarin Oriental, Kuala Lumpur, Malaysia/Ist

Dunia

Dampingi Prabowo, Menteri P2MI Pastikan Kasus Penembakan WNI di Selangor Dikawal

SENIN, 27 JANUARI 2025 | 12:33 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kasus penembakan WNI oleh aparat keamanan Malaysia mencuat bertepatan dengan kunjungan kerja Presiden RI di negara itu pada Senin, 27 Januari 2025.

Menteri P2MI/Kepala BP2MI Abdul Kadir Karding yang ikut mendampingi presiden dalam kunjungan tersebut menyampaikan duka cita atas insiden penembakan yang menimpa lima WNI di Malaysia.

"Saya selaku menteri P2MI ingin mengucapkan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya untuk PMI kita yang meninggal," ungkapnya kepada awak media di Mandarin Oriental, Kuala Lumpur, Malaysia.


Dikatakan Karding, pihaknya telah berkoordinasi langsung dengan pihak KBRI untuk menyelidiki penembakan yang mengakibat seorang WNI tewas dan satu lainnya terluka.

Selain itu, koordinasi juga diupayakan dengan pihak Malaysia agar KBRI mendapat akses menemui jenazah maupun korban terluka di rumah sakit.

"Kami setelah mendapatkan informasi itu langsung melakukan koordinasi dengan pihak kedutaan dan juga atase kepolisian kita yang ada di sini dan satu meminta untuk memperjelas kronologi masalahnya," ujarnya.

Karding menyebut P2MI juga telah menyiapkan tim advokasi untuk menghadapi kemungkinan adanya proses hukum.

Sementara itu untuk di dalam negeri, Menteri P2MI telah memerintahkan jajarannya memastikan seluruh keluarga korban mengetahui kondisi WNI.

"Terkait di dalam negeri, saya sudah meminta jajaran saya untuk memastikan seluruh keluarga tahu masalahnya. Dan sehingga kita bisa mitigasi hal-hal apa saja yang kira-kira kita siapkan untuk melindungi dan menjaga PMI kita ini," kata dia.

Menurut keterangan Direktur Perlindungan WNI (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha, penembakkan dilakukan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) saat WNI mencoba kabur meninggalkan Malaysia melalui jalur yang salah pada 24 Januari lalu.

 "Telah terjadi penembakan oleh APMM terhadap WNI yang diduga akan keluar Malaysia melalui jalur ilegal. Penembakan dilakukan karena WNI melakukan perlawanan," ungkapnya kepada RMOL pada Minggu, 26 Januari 2025.

Judha menyebut insiden penembakan itu mengakibatkan satu WNI tewas dan lainnya terluka. Jumlah pasti WNI yang terluka belum diketahui karena masih dalam pemantauan.

"Dalam insiden tersebut, 1 WNI meninggal dunia dan beberapa luka-luka. Data para korban masih terus didalami," kata dia.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya