Berita

Rapat Koordinasi (Rakor) Gapoktan Kementerian Pertanian, Sabtu 25 Januari 2025/Istimewa

Politik

Dukung Swasembada Pangan, Kementan Potong Regulasi Pupuk Bersubsidi

MINGGU, 26 JANUARI 2025 | 11:25 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong minat generasi muda untuk menekuni sektor pertanian, di antaranya dengan Program Pertanian Modern. Program ini juga sebagai salah satu upaya agar swasembada pangan dapat terwujud. 

Dengan mengusung konsep mereformasi pertanian tradisional ke pertanian modern, serta petani muda dan korporasi, diharapkan program ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan pertanian modern dikembangkan secara bertahap dengan mengadopsi teknologi pertanian, seperti penggunaan varietas unggul, pupuk, teknologi alsintan, sistem irigasi otomatis, penggunaan drone sprayer yang semuanya untuk mengoptimalkan hasil panen.

"Pertanian modern jauh lebih efisien karena mampu menekan biaya hingga 50 persen," tutur Mentan Amran.

Pertanian modern diharapkan dapat memikat generasi muda agar tertarik kepada sektor pertanian, karena tema yang diusung adalah modernisasi dari hulu hingga hilir.

Sementara, pada Rapat Koordinasi (Rakor) Gapoktan menjadi Titik Serah Pupuk Bersubsidi, Sabtu 25 Januari 2025, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mengapresiasi kehadiran para peserta khususnya para champion di 10 lokasi/provinsi program pertanian modern. BPPSDMP akan mendorong dan memetakan kesiapan para champion jika Perpres tentang Penyaluran Bersubsidi sudah terbit, yang salah satu isinya adalah bahwa gapoktan akan menjadi titik serah pupuk bersubsidi.

Idha menyebut bahwa SDM pertanian memegang peranan penting dalam perkembangan pertanian. SDM menjadi faktor utama dalam peningkatan produktivitas dan ketahanan pangan.

Ke depan, akan dicari upaya-upaya dan terobosan baru agar anggota para champion tersebut dapat bertambah sehingga manfaatnya dapat lebih dirasakan.  

"Apa yang didorong secara bersama-sama ini dapat memberikan kemanfaatan untuk para petani kita," ucap Idha. 

Selain itu peran para penyuluh pertanian sebagai pendamping sangat diperlukan, baik penyuluh pusat maupun penyuluh daerah. Mereka harus saling bersinergi demi terwujudnya swasembada pangan.

"Kita akan aktifkan kembali program pertanian modern ini, sehingga bisa menunjukkan kemanfaatan dari koperasi kepada masyarakat luas," imbuhnya. 

Sementara, Staf Khusus Menteri (SKM) Sam Herodian mengungkapkan, program Pertanian Modern merupakan cita-cita bersama. Karena semua kegiatan tersebut dilaksanakan dari hulu sampai hilir, sehingga bisa ditangani dalam satu wadah yang bernama koperasi. 

Penerima pupuk dari ujungnya PIHC adalah pengecer dan gapoktan. Bila ada gapoktan tapi bukan sebagai anggota koperasi, tetap diperbolehkan menjadi pengecer. Cermati persyaratan yang ada agar kegiatan bisa berjalan. 

"Program Pertanian Modern lebih mandiri dari Brigade Pangan (BP), karena tidak menerima bantuan," terang Sam Herodian.

Sam menambahkan, Pupuk Indonesia Holding Company atau PIHC akan memilih 10 champion sebagai pilot projectnya. Sedangkan keuntungan kios adalah menyiapkan bermacam-macam pupuk, serta adanya keringanan-keringanan. Ini merupakan sejarah perubahan dari regulasi yang panjang, di mana saat ini hanya tanda tangan Menteri Pertanian saja demi mensejahterakan petani.

Sebelum Perpres Pupuk Bersubsidi berlaku, diharapkan para gapoktan dapat mempersiapkan diri sebagai titik serah. Di antaranya para gapoktan memenuhi persyaratan sebagai titik serah dan sudah terdata dalam SIMLUHTAN.

Untuk persyaratan sebagai titik serah diantaranya para gapoktan bergerak dalam bidang usaha perdagangan umum, memiliki NIB dengan klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia dan bukti kepemilikan untuk penyaluran pupuk bersubsidi. Selain itu memiliki kriteria usaha dengan skala mikro sesuai dengan permodalan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku dan persyaratan lain yang ditetapkan oleh perusahaan (PIHC).

Sedangkan menurut Ketua Kelompok Substansi, Direktorat Pupuk dan Pestisida, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Syah Deva Ammurabi, tujuan dari Pupuk Bersubsidi agar petani dapat memperoleh pupuk dengan harga yang terjangkau. Hal ini tentunya sebagai salah satu bentuk perlindungan Pemerintah kepada para petani di Indonesia. Subsidi juga menjamin ketersediaan pupuk sampai ke pelosok.

Dengan adanya subsidi, maka kualitas pupuk yang dipasok terjamin karena sesuai dengan SNI dan subsidi dapat menjaga dan meningkatkan produktivitas pertanian nasional guna mendukung kedaulatan pangan. 

"Saat ini untuk penebusan pupuk bersubsidi hanya dengan menggunakan KTP atau Kartu Tani/Kartu Tani Digital melalui aplikasi iPubers," ujar Syah Deva.

Terakhir dari PIHC, Dwi Guna Sulaeman menyampaikan bahwa per 1 Januari 2025 aplikasi iPubers siap melayani penebusan pupuk bersubsidi. Untuk persyaratan menjadi distributor pupuk bersubsidi dapat dilihat pada Permendag Nomor 04 Tahun 2023 di Pasal 10. Sedangkan persyaratan pengecer Pupuk Bersubsidi dapat dilihat pada Permendag Nomor 04 Tahun 2023 di Pasal 11.

Populer

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

TNI dan Satgas PKH Garda Terdepan Tegakkan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:30

Rumah Ridwan Kamil Digeledah Pertama di Kasus bank bjb, Ini Sebabnya

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:24

Kelakar Prabowo Soal Jaksa Agung yang Absen di Bukber Rektor

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:15

KPK Sita Deposito Hingga Bangunan di Kasus Korupsi bank bjb

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:51

Legislator PDIP Usul Pembentukan Kamar Khusus Pajak di MA

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:35

Terus Bertumbuh, Ketua Komisi VI Apresiasi Kinerja Antam

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:09

Hormati KPK, bank bjb Pastikan Kegiatan Bisnis Tetap Jalan

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:08

Pejabat bank bjb dan Agensi Sepakat Markup Iklan, Begini Modusnya

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:07

Sri Mulyani: Penurunan Penerimaan Pajak Tak Perlu Didramatisasi

Kamis, 13 Maret 2025 | 17:58

Perdana Prabowo Undang Rektor Seluruh Indonesia ke Istana

Kamis, 13 Maret 2025 | 17:54

Selengkapnya