Berita

Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno/Net

Politik

Dukung Usaha Perdagangan Karbon, Eddy Soeparno: Your Problem is My Problem

SABTU, 25 JANUARI 2025 | 18:37 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Perdagangan karbon akan menjadi pilar ekonomi baru yang berkelanjutan untuk Indonesia. 

Optimisme itu diutarakan Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno saat menyampaikan Keynote Speech dalam peringatan ulang tahun Asosiasi Ahli Emisi Karbon Indonesia (ACEXI) di Ruang Serba Guna Perpustakaan Nasional, Jakarta. 

Eddy mengatakan, implementasi perdagangan karbon di Indonesia usai diresmikan beberapa waktu lalu dapat langsung berjalan serta berdampak positif bagi pendapatan negara.

"Karena tidak membutuhkan pembangunan infrastruktur seperti halnya membangun pabrik atau industri. Cukup dengan regulasi dan kebijakan saja," kata Eddy dalam keterangan tertulis, Sabtu 25 Januari 2025.

Wakil Ketua Umum PAN ini mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan Low Carbon Economy, melalui perdagangan karbon atau pengembangan industri ramah karbon seperti Carbon Capture Storage.

"Indonesia memiliki potensi penyimpanan karbon terbesar di kawasan, sampai dengan 600 gigaton. Kita jangan sampai ketinggalan memanfaatkan peluang besar ini," jelasnya.

Sebagai potensi pilar ekonomi baru yang sesuai kaidah keberlanjutan, Eddy menyampaikan MPR siap berkolaborasi dengan pelaku usaha perdagangan karbon untuk mewujudkan lingkungan dan udara bersih sebagai hak masyarakat. 

"MPR selain rumah rakyat adalah juga rumah kolaborasi. Karena itu kami mengajak siapapun yang memiliki tujuan yang sama mewujudkan lingkungan hidup yang bersih untuk berkolaborasi," tuturnya.

"Dukungan penuh saya untuk para pegiat ekosistem ekonomi karbon. Kami membuka MPR RI lebar-lebar untuk seluruh anak bangsa dalam memajukan Indonesia. Karenanya, my office is your office and your problem is my problem," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya