Berita

Penandatanganan MoU Pemerintah Indonesia dan ExxonMobil di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu, 22 Januari 2025/Ist

Politik

MoU ExxonMobil Komitmen Indonesia jadi Pelopor Teknologi Hijau

SABTU, 25 JANUARI 2025 | 11:37 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pembangunan proyek petrokimia dan Carbon Capture and Storage (CCS) merupakan langkah konkret pemerintah untuk bertransisi menuju green technology dan membangun ekonomi berkelanjutan serta mencapai target Net Zero Emissions tahun 2060.

Demikian antara lain disampaikan Pakar Kebijakan Publik Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC), Ikhwanul Maarif merespons kerja sama Kemenko Perekonomian dan ExxonMobil untuk membangun proyek Carbon Capture and Storage (CCS) dan pabrik petrokimia dengan nilai investasi mencapai 10 miliar Dolar AS atau sekitar Rp162 triliun.

"Kesepakatan yang diinisiasi oleh Menko Perekonomian Airlangga ini tentunya menjadi momen penting bagi pengembangan energi bersih di Indonesia, khususnya di seratus hari pemerintahan Presiden Prabowo," kata Ikhwanul dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 25 Januari 2025.

IKhwanul berharap adanya investasi strategis ini membuat Indonesia semakin siap menjadi pemain utama di sektor teknologi hijau dan energi berkelanjutan sebagaimana yang didengungkan pemerintah. 

"Terutama dalam menghasilkan biofuel dan bahan bakar sintetis yang lebih ramah lingkungan sebagai alternatif bahan bakar fosil tradisional," jelasnya.

Penandatanganan MoU tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Presiden ExxonMobil Indonesia, Carole J Gall di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu, 22 Januari 2025.

Menurut Airlangga, proyek ini memiliki nilai strategis yang sangat besar dan diharapkan dapat memiliki dampak besar terhadap perekonomian nasional.

"MoU ini tidak hanya memperkuat sektor petrokimia nasional, tetapi juga membawa Indonesia lebih dekat dengan visinya sebagai pelopor teknologi hijau di tingkat global," kata Airlangga.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya