Berita

Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma di Cirebon beberapa waktu lalu/Ist

Pertahanan

TNI AL Kenang Gugurnya Letnan Samadikun di Pertempuran Laut Cirebon

KAMIS, 23 JANUARI 2025 | 05:45 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Dalam rangkaian Hari Dharma Samudera, TNI AL menggelar beberapa rangkaian kegiatan di Cirebon yang dipimpin Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma di Cirebon beberapa waktu lalu.

Kegiatan tersebut di antaranya meliputi penyelaman Wreckship RI Gajah Mada, pelepasan Joy Sailing bersama para pelajar menuju titik tenggelamnya kapal RI Gajah Mada, melaksanakan bedah rumah, bakti kesehatan yang diikuti oleh 250 orang yang meliputi kesehatan umum dan gigi, bakti sosial berupa bedah rumah yang tidak layak huni, renovasi SDN Cangkol 1 Kota Cirebon dan pembagian ratusan paket sembako.

Selain bakti sosial, acara peringatan rangkaian Hari Dharma Samudera ini juga mengaplikasikan Program Pemerintah RI yaitu Makan Bergizi Gratis yang diikuti oleh 300 pelajar Sekolah Dasar dan 50 Ibu hamil dan menyusui. Menu empat sehat lima sempurna yang dipilih meliputi nasi putih, sayur, ayam, tahu goreng dan buah semangka. 


Tak hanya Makan Bergizi Gratis, TNI AL juga menanam bibit pohon mangrove untuk menghalau abrasi pantai yang dapat merusak lingkungan.

Penyelaman sejarah atau Historical dive dilepas oleh Wakasal beserta peserta Joy Sailing di Dermaga Pelita Pelabuhan Cirebon. Penyelaman yang melibatkan 46 penyelam dari berbagai satuan TNI AL ini dilakukan di wilayah Laut Cirebon berjarak sekitar 3 mil dari bibir pelabuhan dimana terdapat bangkai kapal atau shipwreck RI Gajah Mada yang dipimpin Letnan Samadikun yang saat itu bertempur dengan HrMs Kortenaer saat Belanda melakukan Agresi Militer Belanda I di Cirebon pada tanggal 5 Januari 1947.

Historical dive ini juga menjadi salah satu cara untuk melakukan riset peninggalan arkeologi bawah laut, dengan mengidentifikasi sisa bagian kapal yang ada saat ini. Peninggalan tersebut merupakan tonggak kejayaan TNI AL hingga masa kini.

Dalam sambutannya, Wakasal berpesan bahwa latar belakang sejarah kepahlawanan inilah yang mendasari rangkaian kegiatan Hari Dharma Samudera di Cirebon. Kegiatan historical diver wreck kapal ini menjadi bagian dari kegiatan riset sejarah TNI AL yang terus dikembangkan sebagai bagian dari penanaman kesadaran sejarah dan nasionalisme generasi muda indonesia. 

"Kapal yang tenggelam tersebut merupakan artefak sejarah yang sebaiknya tetap berada di lautan, sehingga sejarah tersebut bisa tetap menjadi kenangan abadi dan juga dapat menjadi ilmu warisan para leluhur kita kepada generasi penerus sampai kapanpun juga nantinya," ujar Wakasal dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu, 22 Januari 2025.

Pada kesempatan tersebut, Wakasal juga menyematkan brevet scuba kepada Pj Walikota Cirebon Drs. H. Agus Mulyadi, M.Si., Ketua DPRD Cirebon Bapak Andrie Sulistio, Danlanud Sugiri Sukani Mayor Pnb Fariana Dewi Djakaria Putri, dan Komandan Batalyon Arhanud 14/Pratiti Wira Yudha Mayor Arh Hafda Prima Agung serta Kasatpol Airud Polres Kota.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya