Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Tiongkok Pertahankan Suku Bunga, Yuan Terancam Ambruk Lagi

SENIN, 20 JANUARI 2025 | 10:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bank-bank di Tiongkok mempertahankan suku bunga acuan pinjaman (Loan Prime Rate atau LPR) tidak berubah untuk bulan ketiga berturut-turut pada Senin, 20 Januari 2025. 

Dikutip dari Nikkei Asia, Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) menetapkan LPR satu tahun tetap di 3,1 persen, yang menjadi acuan bagi sebagian besar pinjaman di Tiongkok, dan LPR lima tahun, yang mempengaruhi suku bunga hipotek, tetap di 3,6 persen. 

Keputusan ini diambil meskipun ada ekspektasi bahwa PBOC akan memangkas suku bunga lebih agresif tahun ini setelah pimpinan tertinggi negara itu mengisyaratkan adopsi kebijakan moneter yang lebih fleksibel pada tahun 2025 untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. 


Namun, tekanan terhadap Yuan yang melemah dan margin bunga bersih yang menyempit di bank-bank komersial membatasi ruang untuk pemotongan suku bunga lebih lanjut dalam waktu dekat. 

Yuan mencapai level terendah dalam 16 bulan pada awal Januari 2025, diperdagangkan pada 7,3315 per Dolar AS, yang disebabkan oleh dolar AS yang kuat, imbal hasil obligasi Tiongkok yang lebih rendah, dan meningkatnya ketegangan perdagangan. 

Sebagai respons, PBOC meningkatkan upaya untuk mempertahankan mata uang, termasuk dengan menaikkan batas pinjaman luar negeri bagi perusahaan dan menjual surat utang bank sentral di Hong Kong untuk mengekang spekulasi terhadap Yuan. 

Pejabat PBOC berjanji untuk menjaga terhadap risiko "overshooting" nilai tukar Yuan dan akan terus mengambil langkah-langkah komprehensif untuk menstabilkan ekspektasi pasar serta memperkuat manajemen pasar valuta asing. 

Analis memperkirakan bahwa Yuan akan tetap tertekan karena prospek deflasi di Tiongkok dan potensi peningkatan ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden AS yang baru dilantik, Donald Trump, yang telah mengisyaratkan kemungkinan kenaikan tarif impor Tiongkok. 

"Pertimbangan seputar stabilitas nilai tukar mungkin berarti PBOC mungkin dibatasi dan perlu memainkan tindakan penyeimbangan," tulis Erin Xin, ekonom Tiongkok di HSBC, dalam sebuah catatan pada Jumat. 

Dia masih mengharapkan penurunan suku bunga sebesar 0,3 poin persentase tahun ini, serta penurunan 0,5 poin persentase dalam rasio persyaratan cadangan, yaitu persentase simpanan yang perlu disimpan bank sebagai cadangan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya