Berita

Ilustrasi/Net

Politik

UUD 2002 Pintu Masuk Oligarki Menguasai Indonesia

SABTU, 18 JANUARI 2025 | 06:00 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Amandemen UUD 1945 yang dilakukan pada kurun waktu 1999-2002 telah menghasilkan suatu produk konstitusi baru yakni UUD 2002 alias UUD 1945 palsu.

Menurut Ketua Umum Koperasi Forum Silaturahmi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Negara Kesatuan Republik Indonesia (Fospem NKRI), Agustian Jamaludin, perubahan tersebut menjadi pintu masuk oligarki menguasai Indonesia.

“UUD 45 yang telah diamandemen menjadi UUD 2002 atau UUD 45 palsu adalah pesanan China. Kemudian sistem perekonomiannya juga dirubah menjadi liberalisme, para oligarki yang keturunan China lebih leluasa menguasai ekonomi dengan kekuatan modalnya,” kata Agus kepada RMOL, Jumat, 17 Januari 2025.
  
Lanjut dia, hal itu terbukti dengan dibangunnya proyek strategis nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 1 dan 2.

“(Proyek itu) menjadikan basis keturunan (China) untuk nantinya menguatkan suara pemilihan presiden, legislatif untuk menguatkan keabsahan sebagai pemimpin Indonesia,” jelasnya.

Anggota Presidium Pejuang Bela Negara (PPBN) yang memiliki visi mengembalikan konstitusi kepada UUD 1945 naskah asli itu selanjutnya membeberkan kondisi rakyat saat ini yang mudah terbuai dengan iming-iming kredit atau utang bank.

“Para petani diberikan sertifikat dengan lahan 2 ha oleh Jokowi dengan cuma-cuma, dengan skema para petani memiliki modal dengan cara mengagunkan sertifikatnya ke bank, dan para petani yang telah mendapatkan kredit tersebut, menjadi merasa punya uang dan mereka akan malas bekerja sebagai petani dan hidup akan mengandalkan dana dari kreditnya,” ungkap Agus.

“Akhirnya dananya habis, lahan tidak digarap, para petani tidak bisa menyetor angsurannya dan akhirnya dilelang pihak bank dan pembelinya adalah para oligarki, begitupun para nelayan diberikan modal untuk memagar laut, menguruk pantai, dibuatkan sertifikat hak milik oleh pemerintah dengan tujuan bisa mendapatkan kredit dengan mengagunkan sertifikatnya dan kembali nelayan tidak bisa membayar cicilannya dan lahan dilelang dan kembali dibeli oligarki,” beber dia.

Masih kata Agus, dengan pembelian lahan secara resmi dari lelangan oleh oligarki itu agar menjadi kekuatan bahwa beli lahan secara resmi, padahal semuanya sudah di-setting sedemikian rupa.

Ia menyebut rakyat begitu mudah diadu domba, para ulama karbitan pun bermunculan Snouck Hurgronje, seorang Belanda yang dikarbit menjadi ulama yang seolah umat Islam untuk memecah rakyat Aceh agar bisa dikuasai.

“Untuk itu saya mengajak kepada seluruh rakyat yang masih sadar, masih memiliki kepedulian terhadap bangsa dan negara Indonesia, untuk bersama-sama berjuang mengembalikan konstitusi kepada UUD 45 yang asli,” imbuh dia.

Selain itu, sebagai kekuatan ekonomi rakyat, Agus juga mendorong untuk mewujudkan satu wadah koperasi nasional Fospem NKRI.

“Dengan segera bergabung menjadi anggotanya, hal ini untuk menguatkan modal ekonomi kita dengan bergotong royong, sehingga kita semua rakyat sebagai pemiliknya, sebagai investor dan sebagai penikmat kesejahteraan dari semua sumber-sumber kekayaan alam milik kita,” pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya