Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Wall Street Tergelincir, Saham Apple Terjun Lebih dari 4 Persen

JUMAT, 17 JANUARI 2025 | 07:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasar saham Amerika Serikat jatuh setelah sempat menghijau di perdagangan sebelumnya.  

Dikutip dari Reuters, Dow Jones Industrial Average ditutup turun 68,42 poin, atau 0,16 persen, menjadi 43.153,13 pada perdagangan Kamis 16 Januari 2025 atau Jumat pagi WIB.

S&P 500 turun 12,57 poin, atau 0,21 persen, menjadi 5.937,34. Begitu juga Nasdaq Composite jatuh 172,94 poin, atau 0,89 persen menjadi 19.338,29.

Investor terus mencermati laporan keuangan perusahaan terbaru dan mengukur data ekonomi untuk menentukan arah pemangkasan suku bunga Federal Reserve.

"Pasar menghela napas lega kemarin. Sekarang Januari belum diputuskan, tetapi setidaknya pada posisi yang sedikit lebih baik untuk melihat di mana kita akan berakhir, dan kita dapat melihat beberapa data serta sejumlah laporan keuangan dan melihat bagaimana semuanya akan berubah," kata Rick Pitcairn, Chief Global Strategist Pitcairn.

Saham Morgan Stanley melambung 4,03 persen setelah bank tersebut mengatakan laba meningkat pada kuartal keempat, didorong gelombang dealmaking.

Namun, Bank of America turun 0,98 persen. Bank terbesar kedua di Amerika itu memperkirakan interest income yang lebih tinggi pada 2025.

Investor juga fokus pada komentar dari Gubernur Fed, Christopher Waller, yang mengatakan bank sentral dapat memangkas suku bunga lebih cepat dari ekspektasi karena inflasi kemungkinan akan terus mereda, yang membantu mendorong pelemahan imbal hasil Treasury.

UnitedHealth membebani Dow. Sahamnya anjlok 6,04 persen, setelah perusahaan asuransi kesehatan itu melaporkan pendapatan kuartal keempat di bawah perkiraan.

Nasdaq ikut tergelincir karena kejatuhan Apple sebesar 4,04 persen setelah data dari firma riset Canalys menunjukkan pembuat iPhone itu dikalahkan pesaingnya, Vivo dan Huawei, sebagai penjual ponsel pintar terbesar di China sepanjang 2024.

Saham Boeing naik 1,64 persen, begitu juga dengan Nvidia yang merosot 1,92 persen.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Anis Matta hingga Fahri Hamzah Hadir di Pelantikan Pengurus Partai Gelora 2024-2029

Sabtu, 22 Februari 2025 | 15:31

Fitur Investasi Emas Super Apps BRImo Catatkan Transaksi Rp279,8 miliar

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:48

Adian Napitupulu hingga Ahmad Basarah Merapat ke Rumah Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:35

Muslim LifeFair Bantu UMKM Kota Bekasi Naik Kelas

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:28

AS Ancam Cabut Akses Ukraina ke Starlink jika Menolak Serahkan Mineral Berharga

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:12

Kapolri Terbuka dengan Kritik, Termasuk dari Band Sukatani

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:58

Himbara Catat Kinerja Solid di Tengah Dinamika Ekonomi Global

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:56

Mendagri: Kepala Daerah Bertanggung Jawab ke Rakyat, Bukan Partai

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:21

Jual Ribuan Konten Porno Anak Via Telegram, Pria Ini Diringkus Polisi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:11

Trump Guncang Pentagon, Pecat Jenderal Brown dan 5 Perwira Tinggi Sekaligus

Sabtu, 22 Februari 2025 | 12:36

Selengkapnya