Berita

Ilustrasi genomik.

Kesehatan

India Catat Tonggak Baru untuk Kemandirian di Bidang Genomika

RABU, 15 JANUARI 2025 | 03:32 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

India mencatat satu tonggak penting dalam bidang genomika, yakni cabang biologi yang mempelajari genom dari suatu organisme termasuk virus.  Genomika dapat dikatakan sebagai cabang genetika apabila dilihat secara historik, meskipun dalam genomika digunakan banyak metode yang berasal dari cabang biologi lain, seperti bioinformatika dan biologi molekuler. 

Tonggak penting itu diumumkan Menteri Negara untuk Sains dan Teknologi,  Jitendra Singh, ketika menghadiri Genome India Data Conclave, di Vigyan Bhavan, New Delhi, pada 9 Januari 2025.

Inisiatif inovatif berupa Indian Biological Data Centre (IBDC) merupakan komitmen India untuk mencapai kemandirian sekaligus memberdayakan upaya penelitian global dalam bidang genomika.


India Genomic Data Set merupakan gudang informasi genomik yang komprehensif yang mewakili populasi negara yang beragam. Ia berfungsi sebagai sumber daya penting bagi para peneliti, yang memungkinkan kemajuan dalam pengobatan presisi, bioteknologi, dan kesehatan masyarakat.

Sebagai pelengkap, portal BDC bertujuan untuk menyediakan akses yang aman dan efisien ke data genomik ini, memastikan penggunaan yang etis dan kepatuhan terhadap standar internasional.

Selama beberapa dekade, komunitas ilmiah India menghadapi tantangan karena terbatasnya akses ke data genomik asli. Para peneliti harus sangat bergantung pada kumpulan data genom asing, yang sering kali tidak mewakili susunan genetik India yang beragam. Ketergantungan ini tidak hanya menghambat kemajuan ilmiah tetapi juga membatasi cakupan penelitian yang disesuaikan dengan tantangan kesehatan unik penduduk India.

Peluncuran portal ini mengatasi kesenjangan ini, menempatkan India di peta genom global dan menawarkan platform untuk penelitian kolaboratif.

“India tidak lagi bergantung pada data genom asing. Inisiatif ini merupakan langkah penting menuju Atmanirbhar Bharat (India yang mandiri) di bidang genomik,” kata Menteri Jitendra Singh dalam pertemuan tersebut. 

Menteri Jitendra Singh menambahkan, India  sekarang berada di peringkat ke-12 secara global dalam bioteknologi dan ketiga di kawasan Asia-Pasifik, adalah produsen vaksin terbesar di dunia dan ekosistem startup terbesar ketiga.

"Peningkatan pesat perusahaan rintisan bioteknologi, dari hanya 50 pada tahun 2014 menjadi lebih dari 8.500 pada tahun 2023, menunjukkan kepemimpinan India yang terus berkembang dalam bioteknologi dan potensinya untuk merevolusi ekonomi hayati global," katanya lagi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya