Berita

Presiden Amerika Serikat Joe Biden/Net

Dunia

Jelang Lengser, Biden Mau Beri Bantuan Senjata Rp129 Triliun ke Israel

SABTU, 04 JANUARI 2025 | 21:46 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Menjelang berakhirnya masa jabatan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, ia mengusulkan bantuan paket senjata senilai 8 miliar Dolar AS (Rp129 triliun) untuk Israel ke Kongres AS.

Sumber anonim mengatakan usulan paket senjata itu untuk mendukung keamanan jangka panjang Israel dengan memasok persediaan amunisi penting dan kemampuan pertahanan udara.

“Presiden meyakini Israel punya hak untuk membela warga negara sesuai dengan hukum internasional dan hukum humaniter internasional," kata sumber tersebut, dikutip dari Axios pada Sabtu 4 Januari 2025.


Selain itu, menurut sumber anonim, bantuan senjata itu juga akan digunakan untuk mencegah agresi Iran dan organisasi proksinya.

"Kami akan terus menyediakan kemampuan yang diperlukan untuk pertahanan Israel," ujarnya.

Dua sumber anonim lainnya mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri AS telah memberi tahu Kongres "secara informal" soal usulan paket senjata ke Israel.

Menurut laporan Al Jazeera, paket senjata yang dikirim AS ke Israel mencakup rudal untuk jet tempur, drone, peluru artileri 155 mm, dan rudal Hellfire AGM-114 untuk helikopter serang.

Kesepakatan tersebut juga mencakup bom berdiameter kecil, perlengkapan JDAM yang mengubah dumb bom menjadi senjata presisi, hulu ledak seberat 230 kg, dan sekering bom.

Usulan paket tersebut akan membutuhkan persetujuan dari komite hubungan luar negeri DPR dan Senat AS.

"Ini adalah kesepakatan jangka panjang. Sebagian produksi dan pengiriman amunisi bisa terpenuhi melalui stok AS saat ini, tetapi sebagian besar akan memakan waktu satu tahun atau lebih untuk pengiriman," demikian laporan Axios.

Usulan paket senjata itu muncul kurang dari tiga pekan sebelum Biden lengser pada 20 Januari 2025 mendatang, dan akan digantikan Donald Trump.  

Selama Israel melancarkan agresi ke Palestina, Biden mendapat kritik karena kebijakannya terus mendukung Israel.

Banyak pihak termasuk warga AS menyalahkan dia karena berkontribusi dalam membunuh warga sipil di Palestina melalui bantuan yang terus mengalir ke Israel.

Selain itu, para pejabat AS juga kerap membela Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atas tindakan-tindakan Israel di Gaza.

AS juga sempat diguncang demo besar-besaran yang menuntut pemerintah menghentikan bantuan ke Israel. Namun seruan tersebut tak dihiraukan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya