Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

Diduga Lakukan Penipuan Pembangunan Restoran, Mertua dan Menantu Dilaporkan ke Polisi

SABTU, 04 JANUARI 2025 | 19:39 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Komisaris dan Direktur PT MSK bersama Direktur CV HKN dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan terhadap seorang pengusaha Jakarta bernama Tedy Agustiansjah, yang mengalami kerugian sebesar Rp16 miliar.

Tedy Agustiansjah melalui kuasa hukumnya, Farlin Marta, melaporkan TN (60) alias A selaku Komisaris PT MSK dan AM selaku Direktur PT MSK serta HW selaku Direktur CV HKN

Rupanya, TN merupakan mertua dari AM yang beralamat di salah satu perumaha di kawasan Way Halim, Bandar Lampung, Lampung.

Para terlapor dibawa ke jalur hukum dengan Laporan Polisi Nomor: LP/B/50/I/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA, tanggal 3 Januari 2025.

"Saya ke Polda Metro untuk membuat laporan polisi kepada TN selaku Komisaris PT MSN, lalu AM selaku Direktur PT MSK dan juga pemilik dari CV HKN. Terlapor ketiga yaitu HW sebagai Direktur CV. HKN," kata Farlin Marta selaku kuasa Tedy Agustiansjah dalam keterangan resmi pada Sabtu, 4 Januari 2024.

Farlin mengatakan, ketiga terlapor diduga melakukan persekongkolan jahat terhadap Tedy Agustiansjah dengan modus kerjasama membangun kegiatan usaha Resto Bebek Tepi Sawah di Lampung pada tahun 2018.

"Awal mulanya TN dan A membujuk dan merayu klien kami untuk membuka Resto Bebek Tepi Sawah, dari mulai pembelian lisensi franchise-nya sampai dengan pembangunannya," terang Farlin Marta.

Untuk meyakinkan Tedy, keduanya mengaku mengenal dekat dengan pemilik merek Bebek Tepi Sawah.

"Mereka juga membujuk rayu dan menyakinkan klien kami bahwa untuk pembangunan Resto Bebek Tepi Sawah di Lampung akan menggunakan kontraktor yang terpercaya dan kompeten," kata Farlin Marta.

Tedy pun menerima bujukan para tersangka. Tedy Agustiansjah pun meminjamkan uang senilai Rp16 miliar kepada PT MSK untuk Resto Bebek Tepi Sawah itu di atas tanah seluas 4.000 M².

Rupanya, Tedy baru tersadar menjadi korban penipuan karena proyek yang dijanjikan mangkrak alias tidak jalan.

"CV HKN yang menjadi kontraktor pembangunan Resto Bebek Tepi Sawah, pemiliknya ternyata adalah orang yang sama, yakni AM sendiri, jadi itulah kenapa klien kami menduga ada terjadinya persekongkolan antara si TN, AM dan juga si HW" tandas Farlin Marta.

Akibat dari peristiwa itu, Farlin Marta mengaku kliennya mengalami kerugian uang yang dipakai untuk pembangunan kurang/lebih Rp16 miliar dan aset tanah yang nilainya kurang/lebih sekitar Rp 48 miliar.

Persoalan pu makin pelik, karena Tedy Agustiansjah yang jadi korban dalam dugaan tindak pidana itu, justru digugat secara wanprestasi di Pengadilan Negeri Tanjung Karang dengan menempatkan tanah miliknya sebagai sita jaminan.

Gugatan wanprestasi dilayangkan CV HKN di Pengadilan Tanjung Karang dengan alasan PT MSK tidak membayar dari sisa proyek yang sudah dikerjakan oleh CV HKN

Padahal, berdasarkan taksiran harga nilai, proyek yang dikerjakan CV HKN tidak sesuai dengan nominal yang diklaim.

"Nah, mereka ribut-ribut sendiri, tetapi dari CV HKN mengikutkan klien kami sebagai pemilik tanah yang tidak tahu urusan perjanjian antara kedua belah pihak mereka ini (PT MSK dan CV HKN)," jelas Farlin Marta.

"Ini adalah modus penipuan yang luar biasa dan terorganisir, karena itu kami meminta aparat penegak hukum agar jeli dan tidak gegabah memutuskan perkara wanprestasi yang gugatannya kini berjalan di PN Tanjung Karang, Lampung," kata Farlin Marta.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya