Berita

Maskapai Jeju Air/X @jejuair_kr

Bisnis

Kecelakaan Jeju Air Bikin Industri Penerbangan Berbiaya Rendah Ketar-ketir

SELASA, 31 DESEMBER 2024 | 12:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kecelakaan fatal pesawat Jeju Air dikhawatirkan akan menurunkan kepercayaan terhadap industri maskapai berbiaya rendah di Korea Selatan.

Seorang pejabat LCC yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan hal ini akan berdampak pada penurunan permintaan perjalanan udara.

"Suasana suram menyelimuti seluruh industri, meski ini hanya insiden yang melibatkan satu maskapai," kata seorang pejabat LCC, seperti dikutip dari Yonhap, Selasa 31 Desember 2024.


"Ada kekhawatiran bahwa permintaan perjalanan akan menurun. Kami mencermati situasi ini dengan saksama," tambahnya.

Pejabat industri lainnya mengatakan perusahaannya mengadakan rapat darurat pada hari kecelakaan untuk membahas dampak potensial. 

"Tampaknya insiden itu tidak dapat dihindari dan akan memengaruhi operasi kami," ujarnya.

Faktor utama yang menambah keresahan adalah kenyataan bahwa Boeing B737-800, model pesawat yang terlibat dalam kecelakaan Jeju Air, banyak digunakan oleh LCC domestik.

Jeju Air mengoperasikan 39 unit, diikuti oleh T'way Air, Jin Air, dan Easter Jet, masing-masing dengan 27, 19, dan 10 unit.

"Sulit untuk menyalahkan insiden tersebut hanya pada model pesawat, tetapi ada kekhawatiran bahwa bias terhadap LCC dan model khusus ini dapat tumbuh," kata orang dalam industri.

Beberapa ahli mencatat bahwa insiden ini dapat menjadi peluang untuk meningkatkan langkah-langkah keselamatan dan memperbaiki praktik operasional.

Catatan dari layanan pelacakan penerbangan Flightradar24 menunjukkan bahwa pesawat Jeju Air yang terlibat dalam kecelakaan telah menyelesaikan 38 penerbangan dalam seminggu terakhir.

Sehari sebelum kecelakaan hari Minggu, pesawat tersebut menempuh enam rute, berhenti di Kota Kinabalu, Nagasaki, Taipei, Bangkok dan Muan, tanpa jeda istirahat yang signifikan.

Jadwal penerbangan yang padat telah menimbulkan kekhawatiran bahwa maskapai penerbangan tersebut mungkin telah mengutamakan operasi daripada waktu pemeliharaan yang cukup, sehingga berpotensi mengorbankan keselamatan.

"Selama pandemi, permintaan perjalanan udara turun hingga 5 hingga 10 persen dari tingkat sebelum Covid dan telah pulih akhir-akhir ini," kata Lee Yoon-chul, seorang profesor manajemen bisnis di Universitas Dirgantara Korea.

"Maskapai penerbangan seharusnya menjalani tinjauan menyeluruh atas operasi mereka untuk memenuhi peningkatan permintaan udara selama masa transisi ini. Kekhawatiran mengenai apakah tingkat keselamatan tetap sama seperti sebelumnya adalah wajar," ujarnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya