Berita

Salah satu korban cairan kimia soda api di Cikamuning, KBB, Aceng Ahmad Firdaus yang saat ini masih dalam penanganan RSUD Cibabat, Kota Cimahi

Nusantara

Korban Kebocoran Cairan Kimia di Cikamuning Jalani Operasi Debridement

MINGGU, 29 DESEMBER 2024 | 04:40 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Insiden kebocoran cairan kimia dari truk tangki dengan nomor polisi D 9475 AF di Jalan Raya Purwakarta pada Selasa, 24 Desember 2024 berakibat fatal. Tak hanya menyebabkan banyak korban luka, tapi ratusan kendaraan juga dilaporkan mengalami kerusakan.

Sebab, cairan kimia yang bocor adalah caustic soda liquid (soda api) yang berbahaya. Cairan kimia ini mengalir sepanjang 8 kilometer, dari daerah Cigentur, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), hingga Cikamuning, Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang.

Hingga saat ini, sejumlah korban masih mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi. Salah satu korban, Aceng Ahmad Firdaus, bahkan harus menjalani operasi debridement, yaitu pembersihan luka akibat melepuh terkena cairan kimia tersebut. Aceng mengalami luka serius di bagian kaki, tangan, dan mata.


"Alhamdulillah, kondisi saya sudah membaik, kalau kemarin mata sempat perih. Alhamdulillah kemarin di UGD sudah dikompres jadi sekarang sudah mendingan, tinggal fokus pemulihan," kata Aceng saat ditemui RMOLJabar, Sabtu, 28 Desember 2024.  

Aceng menceritakan, saat itu ia sedang dalam perjalanan menuju Bandung menggunakan sepeda motor dari rumahnya di Purwakarta. Ia tidak menyadari bahwa dirinya telah terkena cipratan cairan kimia hingga tiba di Cikamuning.

"Awalnya saya kira itu ceceran air hujan, jadi saya anggap biasa saja. Namun, tubuh saya mulai terasa perih, terutama pada kaki dan mata," ujarnya.

Setelah melihat pengendara lain mengalami gejala serupa, Aceng memutuskan untuk segera ke rumah sakit. 

"Kaki saya terasa perih, panas, dan gatal. Saya juga merasa sakit pada tangan dan mata setelah membuka helm di jalan," tambahnya.

Selain luka, kendaraan milik Aceng juga mengalami kerusakan parah dan mati total akibat terkena cairan kimia. Ia berharap pihak perusahaan yang bertanggung jawab atas kecelakaan ini dapat memberikan dukungan kepada para korban.

Dokter Jaga RSUD Cibabat, Yuliana Nur Islami, menjelaskan bahwa Aceng telah menjalani operasi untuk membersihkan luka-luka agar cairan kimia tidak merusak kulit lebih lanjut.

"Kondisi pasien kini sudah membaik, namun kami terus melakukan observasi pascaoperasi untuk memastikan tidak ada infeksi baru," jelas Yuliana.

Perlu diketahui, Aceng merupakan salah satu dari ratusan pengendara yang menjadi korban dalam insiden kebocoran cairan kimia tersebut.

Selain menimbulkan korban luka, kebocoran soda api ini juga menyebabkan kerusakan pada kendaraan, termasuk cat motor, bodi, dan velg yang melepuh. Hingga saat ini, lebih dari 500 kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, dilaporkan rusak akibat insiden tersebut.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya