Berita

Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri/Ist

Politik

Jokowi Tak Tahu Diri Mau Penjarakan Megawati

JUMAT, 27 DESEMBER 2024 | 05:08 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Presiden ke-7 RI Joko Widodo dianggap tidak tahu diri apabila nekat memenjarakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Demikian dikatakan pemilik akun X @ebonX*** saat menanggapi pernyataan pengamat politik Rocky Gerung bahwa penetapan tersangka Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merupakan pintu masuk untuk melemahkan Megawati secara politik. 

"Jokowi tak tahu diri mau memenjarakan Megawati udah tak punya kekuasaan apa-apa gitu, cuma punya loyalis yang masih jadi pejabat aja," tulis warganet yang dikutip Jumat 27 Desember 2024.


Menurutnya, Presiden ke-2 RI Soeharto yang sangat otoriter saja tidak berani mengutak-atik Megawati agar masuk penjara.

Seperti diberitakan RMOL pada Kamis 26 Desember 2024, Rocky Gerung menduga, penersakaan Hasto merupakan bagian dari "dendam politik" Jokowi terhadap Megawati Soekarnoputri yang telah memecatnya.

"Jokowi benar-benar tersingkir dari karir politiknya oleh orang yang membesarkan dia," ujar Rocky seperti dikutip redaksi lewat kanal YouTube miliknya, Kamis 26 Desember 2024.

Meski demikian, ia menilai langkah ini telah dipoles agar seolah-olah ini hanya peristiwa hukum, padahal latar belakangnya jelas dendam Jokowi.

"Sebetulnya yang mau ditersangkakan pasti Megawati kan," kata Rocky.

Rocky meyakini kasus Hasto bukan sekadar kasus hukum biasa. Dia pun memprediksi akan terjadi peristiwa politik besar jika Hasto benar-benar ditangkap.

KPK menetapkan Hasto sebagai tersangka setelah ekspose atau gelar perkara yang dilakukan oleh pimpinan KPK yang baru di bawah kepemimpinan Setyo Budiyanto.

Hasto disebut sebagai tersangka bersama-sama buronan Harun Masiku diduga menyuap mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.




Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya