Berita

Logo PDIP

Politik

Salahkan Prabowo, PDIP Lempar Tanggung Jawab PPN Naik 12 Persen

SENIN, 23 DESEMBER 2024 | 21:29 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dinilai tengah menghindar dari publik yang marah atas kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN), karena akan diberlakukan pada awal tahun depan sebesar 12 persen dari sebelumnya sudah 11 persen. 

Dosen ilmu pemerintahan Universitas Pamulang (Unpam), Efriza menyampaikan hal tersebut, saat diminta pendapatnya oleh Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, pada Senin, 23 Desember 2024.

"PDIP tidak bisa menyalahkan Prabowo, karena inisiasinya dari Jokowi sebagai eksekutif yang sejatinya masih kader PDIP saat penyusun UU HPP, dan masih harmoni Jokowi PDIP," ujar Efriza. 


Di samping itu, pengamat dari Citra Institute itu mulai mendapati PDIP mulai mengkambinghitamkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang baru saja dipecatnya, karena Partai Gerindra kekinian mulai membela Presiden Prabowo dan pemerintahannya. 

"Selain itu PDIP sebagai Ketua DPR-nya dan partainya pemerintah pula saat itu. PDIP dan Jokowi mulai renggang juga diketahui Publik yakni tahun 2024 ini. Jadi PDIP dapat dikatakan sedang melempar tanggungjawab dengan menyalahkan kepada Jokowi," tuturnya. 

Oleh karena itu, dia memandang PDIP seolah-olah ingin mengkritisi pemerintahan Prabowo, padahal sedang bermanuver untuk meloloskan kepentingan politiknya. 

"Mereka khawatir publik akan membenci PDIP, dan itu sikap tidak gentle. Padahal saat Jokowi melakukan kesalahan dengan mengusung Gibran, PDIP berani meminta maaf kepada publik gagal mendidik kadernya Jokowi dan keluarganya," ucapnya. 

"Sedangkan, yang jelas-jelas menyangkut publik langsung malah tidak berani bersikap, diyakini sikap tak berani PDIP karena khawatir masyarakat akan semakin tak suka kepada PDIP, utamanya karena sikap dan keputusannya atas wacana kenaikan PPN 12 persen," demikian Efriza menambahkan.



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya