Berita

Tangkapan layar Feri Amsari saat berbicara pada podcast Akbar Faizal Uncensored/Repro

Politik

Feri Amsari: Prabowo Tak Tepat Usulkan Pemilihan Kepala Negara ke Parlemen

SENIN, 23 DESEMBER 2024 | 21:13 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Presiden Prabowo Subianto tidak tepat dalam mengusulkan agar pemilihan kepala daerah dikembalikan kepada parlemen. Alasan karena biaya yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan pemilu sangat mahal seharusnya tidak boleh menjadi alasan untuk menggeser kedaulatan individu dalam memilih calon pemimpinnya.

“Salah kalau anggaran yang tinggi menjadi kemudin memindahkan kedaulatan rakyat ke DPRD. Seolah yang menimbulkan biaya tinggi itu adalah pemilih,” katanya saat berbincang pada podcast Akbar Faizal Uncensored dilihat redaksi, Senin, 23 Desember 2024.

Feri menegaskan, tingginya biaya pemilu di Indonesia disebabkan oleh partai politik dan para peserta pemilu dan penyelenggara itu sendiri. Praktik membeli partai politik untuk mengalahkan lawan menjadi salah satu hal yang memicu selain berbagai praktik money politik.

“Yang dikerjakan adalah money politik, semua berlomba memberi uang,” ujarnya.

Namun begitu, yang membuat heran kata Feri, tidak ada sanksi yang memberi efek jera bagi praktik melanggar aturan tersebut. Ketiadaan sanksi tegas itulah yang membuat money politik yang membebani peserta pemilu itulah yang membuat setiap pemilu selalu membutuhkan biaya yang tinggi. 

“Tapi kenapa hanya masyarakat yang dihukum. Sekalipun mereka menerima, tapi kenapa tidak orang politik yang dihukum 2 periode tidak bisa ikut politik misalnya. Itu akan lebih memberi efek yang lebih besar,” pungkasnya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya