Berita

Serikat pekerja International Brotherhood of Teamsters saat melakukan aksi mogok kerja/Arise News

Bisnis

Ribuan Pekerja Amazon Mogok Kerja, Tuntut Kenaikan Upah

KAMIS, 19 DESEMBER 2024 | 15:44 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Ribuan pekerja Amazon di Amerika Serikat menggelar aksi mogok kerja pada Kamis pagi, 19 Desember 2024, di tengah lonjakan aktivitas musim liburan yang menjadi periode tersibuk bagi perusahaan. 

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas penolakan Amazon untuk bernegosiasi terkait kenaikan upah dan perbaikan kondisi kerja.

Serikat pekerja International Brotherhood of Teamsters, yang mengorganisasi aksi tersebut, melaporkan bahwa pekerja dari fasilitas Amazon di New York City, Skokie (Illinois), Atlanta, San Francisco, hingga California Selatan, turut serta dalam mogok ini. 

“Kami menuntut kontrak kerja yang lebih adil, termasuk kenaikan upah dan peningkatan standar keselamatan kerja,” kata serikat pekerja. dikutip Reuters.

Menurut Teamsters, aksi ini melibatkan sekitar 10 ribu pekerja dari 10 fasilitas Amazon, yang hanya mewakili sekitar 1 persen dari total pekerja per jam perusahaan tersebut di AS. Namun, dampak mogok ini diyakini dapat mengganggu operasional Amazon dalam memenuhi lonjakan pesanan musim liburan.

Teamsters juga menyebut telah membentuk barisan piket di ratusan pusat distribusi Amazon di seluruh negeri guna meningkatkan tekanan terhadap perusahaan. Mereka sebelumnya memberi tenggat waktu hingga Minggu lalu bagi Amazon untuk memulai negosiasi, namun perusahaan tidak memberikan respons.

Pengamat menilai, sikap Amazon yang enggan memenuhi tuntutan pekerja didorong oleh kekhawatiran bahwa hal ini dapat memicu gelombang aksi serikat yang lebih besar di masa depan. Amazon sendiri sebelumnya menghadapi tantangan serupa, termasuk dari gudang di Staten Island, New York, yang memilih berserikat pada 2022. 

Namun, Amazon hingga kini menolak mengakui serikat tersebut dan bahkan mengajukan keberatan ke Dewan Hubungan Perburuhan Nasional (NLRB).

"Amazon secara sistematis mengabaikan hak pekerja untuk berorganisasi dan bernegosiasi kolektif," ujar profesor hukum perburuhan dari Harvard Law School, Benjamin Sachs.

Meski menghadapi berbagai tekanan, Amazon mengklaim telah meningkatkan kesejahteraan pekerjanya. Pada 2023, perusahaan menginvestasikan 2,1 miliar Dolar AS atau sekitar Rp34,1 triliun untuk menaikkan upah dasar pekerja pemenuhan dan transportasi. Langkah ini meningkatkan rata-rata upah per jam menjadi 22 Dolar atau sekitar Rp357 ribu, naik 7 persen dari sebelumnya.

Meski demikian, serikat pekerja menilai upaya tersebut masih belum cukup untuk mengatasi persoalan mendasar dalam sistem kerja di Amazon. Sebagai perusahaan swasta terbesar kedua di dunia setelah Walmart, Amazon kerap menjadi target aksi serikat pekerja di berbagai negara, termasuk Spanyol dan Jerman, terkait isu serupa.

Di tengah aksi mogok ini, Teamsters memperingatkan bahwa gudang Amazon lainnya, termasuk di California Selatan, dapat bergabung sewaktu-waktu, memperluas skala mogok yang berpotensi mengganggu operasi Amazon di puncak musim tersibuknya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya