Berita

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)/Net

Politik

PDIP Pecat Jokowi Sebatas Untung Rugi Politik

KAMIS, 19 DESEMBER 2024 | 07:14 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diyakini ingin mengkristalkan opini bahwa partai berlogo banteng itu terzalimi oleh Joko Widodo, sehingga perlu melakukan ketegasan dengan pemecatan.

Begitu disampaikan komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil menanggapi dipecatnya Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution dari PDIP.

"Alasan sebenarnya saya kira, PDIP merasa hubungan politik dengan keluarga Jokowi sudah tidak menguntungkan, dan pemecatan itu akan mempertegas bahwa PDIP adalah partai yang punya harga diri," kata Kang Tamil kepada RMOL, Kamis 19 Desember 2024.


Akan tetapi di luar itu, kata akademisi Universitas Dian Nusantara ini, pemecatan itu diyakini hanya soal untung rugi politik. 

Apalagi, Pilkada sudah selesai dan PDIP sudah tidak butuh magnet politik Jokowi. Sebab di akar rumput banyak pihak wong cilik tidak paham konflik PDIP versus Jokowi. Yang mereka tahu adalah bahwa Jokowi PDIP, sehingga mencoblos PDIP saat Pilkada.

"PDIP ini ingin mengkristalkan opini bahwa PDIP terzalimi oleh Jokowi, maka perlu melakukan ketegasan pemecatan ini," pungkas Kang Tamil.

Keputusan pemecatan Jokowi tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024, pemecatan Gibran SK Nomor 1650/KPTS/DPP/XII/2024 dan pemecatan Bobby SK Nomor 1651/KPTS/DPP/XII/2024. 

Keputusan pemecatan diumumkan oleh Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komaruddin Watubun, dalam sebuah video yang diterima wartawan, Senin 16 Desember 2024.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya