Berita

Aipda Robig Zaenudin/Ist

Hukum

Sesuai Perkap Waskat, Atasan Aipda Robig Zaenudin Harus Disanksi

Penembakan Siswa SMK
RABU, 18 DESEMBER 2024 | 11:51 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Kapolrestabes Semarang dan Kasat Reserse Narkoba Polrestabes Semarang sepatutnya mendapat sanksi tegas terkait pelanggaran berat Aipda Robig Zaenudin yang menembak mati siswa SMK di Semarang, pada Senin malam, 9 Desember 2024. 

Demikian penegasan pegiat media sosial Jhon Sitorus melalui cuitan di akun X pribadinya yang dikutip Rabu 18 Desember 2024.

"Sesuai Peraturan Kapolri Waskat (Pengawasan yang Melekat) No. 2 Tahun 2022, dua pimpinan ke atas Aipda Robiq harus dimintai pertanggungjawaban dan diberi sanksi. Tidak selesai dengan minta maaf saja," tulis Jhon Sitorus.

Menurut Jhon, Peraturan Kapolri Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengawasan Melekat ini bisa semakin melebar jika ternyata Kapolrestabes Semarang terbukti secara sah dan sengaja melakukan rekayasa kasus penembakan Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO) atau "pengaburan fakta"

"Dua atasan melekat di atasnya, wajib dievaluasi, salah satunya Kapolda Jawa Tengah, Ribut Hari Wibowo," kata Jhon.

Jhon mendorong kasus tersebut diambilalih Bareskrim Polri agar berkeadilan.

"Aturan hanya akan bisa tegak, lembaga hanya bisa BERWIBAWA jika anggotanya benar2 PATUH aturan, bukan malah menuduh netizen merendahkan marwah intitusi," demikian Jhon.

Divisi Profesi dan Pengamanan Polda Jawa Tengah menjatuhkan putusan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap Aipda Robig Zaenudin, oknum polisi yang menembak mati siswa SMK di Semarang.

Diketahui, siswa SMK Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO)
meninggal dunia usai ditembak tersangka di depan Alfamart Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Minggu 24 November 2024 pukul 00.19 WIB.

Gamma sempat dibawa ke Rumah Sakit namun tewas akibat luka tembak di bagian pinggang.






Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya