Berita

Joko Widodo/Net

Publika

Nasib Jokowi Setelah dipecat PDIP

OLEH: AHMAD DIMYATI*
RABU, 18 DESEMBER 2024 | 09:36 WIB

SETELAH dipecat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada 17 Desember 2024, mantan Presiden Joko Widodo menghadapi beberapa kemungkinan dalam karier politiknya. 

Meskipun belum ada keputusan resmi mengenai langkah selanjutnya, beberapa spekulasi muncul mengenai kemungkinan Jokowi bergabung dengan partai lain atau membentuk partai baru. Beberapa partai politik menyatakan keterbukaan terhadap mantan anggota PDIP. 

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menyebutkan bahwa partainya terbuka untuk semua orang, termasuk Jokowi. Demikian pula, Partai Gerindra menyatakan bahwa mereka siap menerima Jokowi jika ia memutuskan untuk bergabung. 


Pilihan partai yang ditawarkan kepada Jokowi memang sepintas terlihat menarik dan menggiurkan. Sebab artinya, Jokowi akan masih punya bargain politik yang kuat ke depan, apalagi Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putranya, juga masih menyandang sebagai wapres. Artinya, partai apa pun yang terima Jokowi bisa dipastikan punya wapres yang secara politik prestisius. 

Namun, tak ada jaminan bagi Jokowi bisa menjadi king maker jika bergabung dengan Gerindra maupun Golkar karena masing-masing partai tersebut mempunyai king maker sendiri.

Selain bergabung dengan partai lain, ada spekulasi bahwa Jokowi dapat mendirikan partai politik baru. Organisasi pendukungnya, Pro Jokowi (Projo), dikabarkan siap bertransformasi menjadi partai politik. Langkah ini dianggap sebagai strategi politik yang menjanjikan, mengingat Projo sudah memiliki dukungan massa yang cukup besar.

Menanggapi pemecatannya, Jokowi menyatakan bahwa saat ini ia berada dalam "partai perorangan".  Pernyataan ini menunjukkan bahwa ia belum memutuskan untuk bergabung dengan partai politik manapun.

Keputusan PDIP untuk memecat Jokowi diprediksi akan berdampak besar pada peta politik di Indonesia. Dengan kepergian Jokowi, kemungkinan besar kekuatan PDIP akan mengalami perubahan yang signifikan. 

Sementara itu, partai-partai lain seperti Golkar dan Gerindra berpotensi meraih keuntungan jika mereka berhasil menarik Jokowi untuk bergabung dengan mereka. 

Saat ini, publik masih menantikan keputusan resmi dari Jokowi mengenai langkah politik selanjutnya. Apapun keputusan yang diambil, hal tersebut akan memiliki dampak signifikan terhadap dinamika politik di Indonesia.

*Penulis adalah pemerhati politik nasional

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya