Berita

Rukma Setyabudi (tengah) dalam FGD "Jawa Tengah Menatap Era Baru" di Frontone HK, Semarang, Senin 16 Desember 2024/RMOLJateng

Politik

Selama Masih Ada Warga Miskin, Demokrasi Belum Jamin Kehidupan Bangsa

SELASA, 17 DESEMBER 2024 | 04:25 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Demokrasi merupakan asas sekaligus pondasi negara Indonesia. Lewat demokrasi, diharapkan akan terwujud sebuah pola hidup yang baik berdasarkan pada mufakat yang diambil melalui jalur musyawarah.

Namun, di mata tokoh sekaligus mantan Ketua DPRD Jawa Tengah, Rukma Setyabudi, demokrasi di Indonesia yang terjadi saat ini, belum bisa dikatakan final.

"Seiring perkembangan zaman, demokrasi saat ini menunjukkan dinamisasi yang cukup menggeliat. Namun, melihat fakta, masih adanya kemiskinan, maka demokrasi saat ini belum menjamin kehidupan berbangsa," kata Rukma, di sela-sela FGD {Jawa Tengah Menatap Era Baru" yang diinisiasi RMOLJateng di Frontone HK, Semarang, Senin 16 Desember 2024.

Karena itu, seiring dengan wacana Presiden Prabowo Subianto yang akan mengembalikan proses pemilihan Kepala Daerah kepada DPRD, Rukma menilai, langkah itu bisa menjadi solusi yang baik untuk mewujudkan sistem demokrasi ke depan.

"Dari sisi ekonomi, sistem demokrasi terpimpin cukup efisien. Dan bisa jadi solusi untuk menumbuhkan proses demokrasi yang baik. Setelah tidak ada lagi orang miskin dan bodoh, maka demokrasi terpilih bisa kembali diterapkan," ucapnya.

Sebelumnya, Rukma menyebut, terlepas dari dinamisasi kemelut politik, harus diakui memang saat ini kondisi negara memang tidak baik-baik saja. 

"Hal itu bisa dilihat dari harga yang melambung tinggi, belum lagi rencana pajak (PPN) 12 persen. Ini yang menjadi banyak warga yang sudah capai dengan politik. Jadi bagaimana bicara demokrasi, wong ngomong politik aja emoh," ujarnya.

Karena itu, ia berharap dengan kondisi seperti ini, ke depan pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bisa menetapkan kerangka kerja yang mengarah pada kepentingan publik.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya