Ketua Anugerah Jurnalistik Adinegoro (AJA) 2024 Artini berdiskusi dengan tim Project Multatuli/Ist
Anugerah Jurnalistik Adinegoro (AJA) 2024 sebagai ajang penghargaan paling bergengsi di dunia jurnalistik Indonesia kembali digelar.
Ketua AJA 2024, Artini mengajak seluruh insan pers, baik dari media besar, media kecil, pers kampus, hingga jurnalisme warga, untuk berpartisipasi dalam kompetisi yang telah menjadi simbol dedikasi terhadap jurnalisme independen sejak 1974 tersebut.
Dengan tema “Investigasi dan Kolaborasi,” penghargaan tahun ini menjadi momentum bagi jurnalis dan masyarakat untuk menampilkan karya mendalam yang berdampak nyata.
“Anugerah Adinegoro adalah panggung untuk semua. Tidak peduli besar atau kecil, setiap karya yang berani menyuarakan kebenaran layak mendapatkan pengakuan,” kata Artini saat berdiskusi dengan tim Project Multatuli dikutip Rabu 11 Desember 2024.
AJA 2024 menerima karya jurnalistik yang telah dipublikasikan antara 1 Januari hingga 31 Desember 2024. Sementara kategori utama yang dilombakan meliputi tulisan cetak, tulisan online, fotografi, siaran radio (termasuk podcast), dan video. Setiap kategori utama menawarkan hadiah sebesar Rp100 juta untuk pemenangnya.
Pada AJA 2024 juga memberikan perhatian khusus kepada pers kampus dan jurnalisme warga dengan hadiah utama sebesar Rp25 juta untuk masing-masing kategori.
“Kami ingin memperluas akses penghargaan ini ke seluruh lapisan, termasuk mahasiswa dan masyarakat yang aktif menciptakan karya jurnalistik. Ini adalah bentuk apresiasi kepada mereka yang berkontribusi dalam mengangkat suara masyarakat,” kata Artini.
Pendaftaran karya dapat dilakukan melalui laman resmi http://s.id/ADINEGORO2024. Sedangkan batas waktu pengiriman adalah 31 Desember 2024, dan pemenang akan diumumkan pada 9 Februari 2025.
Artini juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas media. Menurutnya, kolaborasi antara media besar, kecil, kampus, dan jurnalisme warga dapat membawa jurnalisme Indonesia ke level yang lebih baik.
"Dengan bersinergi, kita bisa menghasilkan karya investigasi yang kuat dan berdampak besar,” kata Artini.
Diskusi turut menyinggung tantangan besar yang dihadapi dunia pers Indonesia, seperti penurunan Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) yang pada tahun 2024 turun menjadi 69, 36 poin dari tahun 2023 sebesar 71,57 poin.
“Ini adalah panggilan bagi kita semua untuk menjaga integritas, kebebasan, dan independensi pers. Lewat AJA 2024, kami ingin mendukung insan pers untuk terus berkarya dengan penuh dedikasi,” kata Artini.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi anugerahjurnalistik.adinegoro@gmail.com atau kunjungi laman resmi di http://s.id/ADINEGORO2024.