Berita

Ilustrasi/Ist

Bisnis

Saham-saham AS Berguguran, Wall Street Berakhir di Zona Merah

SELASA, 10 DESEMBER 2024 | 09:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Saham-saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir di zona merah. Saham unggulan AI, Nvidia, jatuh dan membebani sektor teknologi saat investor menantikan laporan inflasi AS. 

Dikutip dari Reuters, Dow Jones Industrial Average ditutup turun 240,59 poin, atau 0,54 persen, menjadi 44.401,93 di perdagangan Senin, 9 Desember 2024 waktu AS, atau Selasa pagi WIB.

S&P 500 menyusut 37,42 poin, atau 0,61 persen menjadi 6.052,85. Sementara Nasdaq Composite Index melorot 123,08 poin, atau 0,62 persen menjadi 19.736,69. 

Sembilan dari 11 sektor S&P 500 melemah, dipimpin penurunan saham keuangan.

Nvidia meroso 2,5 persen setelah regulator pasar Tiongkok meluncurkan penyelidikan terhadap raksasa chip tersebut atas dugaan pelanggaran hukum antimonopoli, menyeret sektor teknologi informasi turun 0,45 persen.

Chief Investment Strategist CFRA Research di New York, Sam Stovall, mengatakan pasar cukup terkejut dengan penyelidikan China. 

"Jadi itu salah satu hal yang sedikit meredam pasar," katanya. 

Comcast jatuh 9,5 persen setelah memperkirakan kehilangan lebih dari 100.000 pelanggan broadband pada kuartal keempat, yang menekan sektor jasa komunikasi 1,3 persen.

Investor mengantisipasi data indeks harga konsumen (CPI) yang akan dirilis Rabu, bersama dengan indeks harga produsen (PPI), sehari berselang, menjelang pertemuan Federal Reserve pada 17-18 Desember.

Spekulasi pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan mendatang, melonjak hingga lebih dari 85 persen setelah data Jumat menunjukkan kenaikan tingkat pengangguran menjadi 4,2 persen pada November.

Sejumlah pejabat the Fed, termasuk Chairman Jerome Powell, menekankan kehati-hatian mengenai pendekatan bank sentral untuk melonggarkan kebijakan moneter karena ketahanan ekonomi.

Workday melejit 5,1 persen setelah S&P Dow Jones Indices mengatakan minggu lalu bahwa perusahaan tersebut akan dimasukkan ke indeks S&P 500.

Interpublic Group melonjak 3,6 persen menyusul laporan bahwa raksasa pemasaran Omnicom dalam pembicaraan lanjutan untuk mengakuisisi perusahaan periklanan tersebut. Saham Omnicom pun jatuh 10,3 persen.

Yang menarik, Boeing cukup perkasa dengan saham yang naik lebih dari 2 persen.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya