Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

GP Ansor DKI Dampingi Korban Kekerasan Seksual Anak Lapor Polisi

MINGGU, 08 DESEMBER 2024 | 23:49 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Pimpinan Wilayah GP Ansor DKI Jakarta turut mendampingi korban kekerasan seksual anak di bawah umur yang diduga dilakukan oleh inisial A, beberapa waktu lalu.

"Bahwa korban berusia 14 tahun untuk inisial tidak dapat diberikan, korban beserta orang tua korban juga sudah melakukan upaya hukum dengan melaporkan permasalahan kepada Kepolisian Resort Jakarta Pusat," kata kuasa hukum korban, Noor Misuarie Erbachan melalui keterangan yang diterima redaksi, Minggu, 8 Desember 2024.

"Bahwa laporan polisi tersebut dibuat pada hari senin 18 November 2024 dengan nomor Laporan: LP/B/2564/SPKT/POLRESMETRO JAKPUS/POLDA METRO JAYA," tambahnya.

Lebih lanjut, dalam perkara ini tim PW GP Ansor DKI Jakarta juga sudah mengadu kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk mengawal kasus ini agar korban mendapatkan keadilan semaksimal mungkin.

"Bahwa kami juga sudah mengadu ke LPSK pada tanggal 3 Desember 2024 harapan kami LPSK mengawal perkara ini dengan tuntas dan melindungi dan mengupayakan hak korban," ujar Wasekjen GP Ansor DKI Jakarta, Ismunanda Umafagur.

Menurut GP Ansor DKI Jakarta, bahaya laten kekerasan seksual anak di bawah umur ini memang sedang marak di Indonesia, ada berbagai alasan mengapa kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur marak terjadi. 

Di antaranya karena minim pengetahuan pola asuh yang keliru, ketimpangan relasi kuasa dan/atau gender hingga kurangnya kesadaran budaya serta penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan yang dirasa kurang maksimal. 

"Besar harapan kami kepada Instansi Kepolisian Resort Jakarta Pusat untuk segera menetapkan terlapor sebagai tersangka dan segera melakukan penangkapan dan penahanan terhadap terlapor mengingat sudah cukupnya alat bukti," tandas Noor Misuari Erbachan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya