Berita

Pencoblosan Pilkada Jakarta/Ist

Politik

Legitimasi Pemenang Pilkada Jakarta Disoal

Angka Golput Tinggi
JUMAT, 06 DESEMBER 2024 | 05:01 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Rendahnya partisipasi warga dalam Pilkada Jakarta 2024 menjadi sorotan. Kondisi ini membuat legitimasi hasil Pilkada menjadi abu-abu.

Partisipasi pemilih yang hanya 57 persen, membuat pesta demokrasi di Jakarta menjadi pilkada dengan tingkat partisipasi paling rendah sepanjang sejarah pemilu. 

”Quick Count Parameter Politik Indonesia Pilkada Jakarta hanya 57,2 persen partisipasi pemilih, itu sangat rendah,” kata pengamat politik Adi Prayitno, Kamis 5 Desember 2024.

Adi menilai, ada beberapa hal yang menyebabkan partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta sangat rendah.

Selain jenuh karena baru memilih presiden, wakil presiden, dan anggota DPR beberapa bulan lalu, masa kampanye Pilkada Jakarta tidak cukup untuk para kandidat gubernur dan wakil gubernur meyakinkan masyarakat. 

Selain itu, ada kemungkinan pemilih di Jakarta merasa kecewa lantaran masalah fundamental di Jakarta tidak kunjung tuntas meski sudah berulang kali berganti pemimpin. 

”Silih berganti gubernur. Tapi, persoalan krusial seperti banjir dan macet termasuk soal akses terhadap pekerjaan belum tuntas,” kata Adi. 

Tidak hanya itu, Adi menyoroti kinerja penyelenggara pilkada di Jakarta. Dia menilai mereka kurang maksimal dalam bekerja, termasuk mensosialisasikan pelaksanaan pilkada.

”Padahal anggarannya besar," kata Adi.

Berdasar data, ada puluhan TPS di Jakarta dengan tingkat partisipasi pemilih tidak sampai 35 persen. Bahkan TPS dengan jumlah DPT sebanyak 586 orang seperti di TPS 023 Petojo Selatan hanya didatangi 93 pemilih.

Artinya hanya 15,87 persen pemilik hak suara yang datang mencoblos yang menjadi angka yang sangat rendah.



Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Koalisi Berisiko Pecah Gara-gara Kelangkaan LPG 3 Kg

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:16

Kuras ATM Calon Mertua, Perempuan Muda Dibekuk Polisi

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:01

Warga Diajak Laporkan Bangunan Gedung Tak Sesuai Izin

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:38

Beredar Video Geng Alumni UGM Kumpul, Warganet Cari-cari Mulyono

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:20

Bharatu Mardi Hadji dapat Kenaikan Pangkat dari Kapolri

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:16

Tak Benar GoTo Merger dengan Grab

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:37

Prabowo Diminta Waspadai Agenda Jahat Menteri

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:18

PN Serang Putuskan Kasus Charlie Chandra Dilanjutkan

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:00

Kenaikan Tarif Air Bersih Harus Diimbangi Kualitas Pelayanan

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:40

Pramono Keliling Balai Kota

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:16

Selengkapnya