Berita

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis, 5 Desember 2024/RMOL

Politik

Dasco Serahkan ke Prabowo Urusan Pecat Gus Miftah

KAMIS, 05 DESEMBER 2024 | 13:12 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah untuk menindak tegas Miftah Maulana Abdurrahman alias Gus Miftah termasuk memecatnya dari kursi jabatan utusan khusus urusan keagamaan.

Kendati Gus Miftah telah meminta maaf kepada pedagang es teh keliling bernama Sunaji, namun publim tetap meminta pemecatan.

Dasco menegaskan hanya Presiden Prabowo Subianto yang memiliki wewenang dan keputusan untuk memecat Gus Miftah.


“Bahwa kemudian, sebagai utusan presiden tentunya dalam hal ini yang bisa memberikan jawaban adalah pemerintah karena jabaran tersebut adalah jabatan setara setingkat menteri,” kata Dasco di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis, 5 Desember 2024.

Ketua Pelaksana Harian DPP Gerindra itu menjelaskan kurang tepat jika masyarakat bertanya kepadanya soal keputusan pemecatan Gus Miftah lantaran bukan petugas partai, melainkan petugas di pemerintahan.

“Jadi kalau mau nanya ke saya apakah ada sanksi enggak, ada sanksi itu saya nggak bisa jawab. Karena itu bukan kewenangan dari saya,” tutupnya.

Istana Presiden merespons pernyataan pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman yang menghina Sunhaji pedagang es teh.

Melalui, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, Istana menyayangkan sikap Miftah yang juga berstatus utusan khusus presiden.

"Kami dari Kantor Komunikasi Kepresidenan ikut menyayangkan kejadian yang kurang baik yang terjadi belakangan ini dan itu melibatkan utusan khusus Presiden Republik Indonesia," kata Hasan dalam video yang diterima redaksi pada Rabu, 4 November 2024.

Sikap Miftah ini justru berbanding terbalik dengan sikap Presiden Prabowo Subianto, yang sangat menghormati pedagang kaki lima.

"Beliau pernah berpidato yang menyatakan bahwa beliau sangat menghormati para pedagang kaki lima, para petani, para nelayan, semua orang yang bekerja keras keluar dari rumah mereka, memeras keringat, yang mencari rezeki yang halal untuk kebutuhan keluarga mereka,”demikian Hasan Nasbi.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya