Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Hitachi dan Sumitomo Kompak Dirikan Cabang di India

KAMIS, 05 DESEMBER 2024 | 11:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dalam waktu yang hampir bersamaan, dua perusahaan raksasa peralatan industri Jepang Hitachi Construction Machinery dan Sumitomo Heavy Industries mendirikan anak perusahaan di India.

Dalam pernyataannya pada Selasa 3 Desember 2024, Hitachi mengatakan bahwa bulan ini mereka akan membuat unit di negara bagian selatan Karnataka, tujuannya untuk merancang dan mengembangkan peralatan konstruksi.

Menurut laporan Nikkei Asia, anak perusahaan tersebut, Hitachi Construction Machinery Development Center India, akan menangani pengembangan produk global bersama tim Hitachi Construction di Jepang, mengerjakan barang-barang seperti ekskavator hidrolik dan wheel loader serta menganalisis kebisingan dan getaran yang dihasilkan oleh peralatan.

Mereka bertujuan untuk memperluas hingga sekitar 200 karyawan pada tahun fiskal 2027, memanfaatkan jajaran insinyur TI dan mekanik terampil India yang terus bertambah.

Perusahaan ini bertujuan untuk memperluas jumlah karyawannya hingga sekitar 200 orang pada tahun fiskal 2027, memanfaatkan jajaran teknisi IT dan mekanik terampil di India yang terus bertambah.

Sementara itu Sumitomo Heavy Industries baru-baru ini mengumumkan peluncuran kantor pusat baru di India. Operasi di negara itu termasuk di bidang reduksi roda gigi dan mesin cetak injeksi plastik, yang diawasi langsung oleh kantor pusatnya di Jepang.

Sumitomo Heavy Industries (India) didirikan pada Juli 2024 di Karnataka dengan modal sebesar 90 juta rupee (Rp16,9 miliar), dan dijadwalkan untuk mulai menjalankan bisnis pada tanggal 1 Januari 2025. Perusahaan ini dimiliki oleh Sumitomo Heavy sebesar 99 persen, dan 1 persen oleh kantor pusat grup di Eropa.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata Punya Harta Rp38 Miliar

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:26

Harga Minyak Melonjak, Sanksi AS ke Iran Picu Gejolak Pasar Global

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:01

Ditetapkan Jadi Tersangka, Ini Peran Dirjen Kemenkeu Isa di Kasus Korupsi Jiwasraya

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:44

Hujan Deras Sabtu Dini Hari, 16 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakbar Terendam Banjir

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:20

Harga Emas Antam Dibanderol Rp1,66 Juta per Gram Hari Ini

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:11

Rocky Gerung: Bahlil Bersalah Membuat Dua Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:51

PHK Massal Dimulai Senin, Ribuan Karyawan Meta Bakal Terima Paket Pesangon

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:38

Partai Golkar Hari Ini Gelar Rakernas, Dibuka Bahlil

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:36

Permintaan Aset Safe-Haven Meningkat, Harga Emas Terdongkrak

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:28

Bahlil Kalkulasi Subsidi LPG 3 Kg Tak Tepat Sasaran hingga Rp 26 Triliun

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:17

Selengkapnya